ECONOMICS

Depo BBM Plumpang Bakal Direlokasi ke Tanah Pelindo Mulai 2024

Atikah Umiyani/MPI 06/03/2023 17:51 WIB

Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara akan dipindahkan ke tanah milik Pelindo imbas kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu.

Depo BBM Plumpang Bakal Direlokasi ke Tanah Pelindo Mulai 2024 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara akan dipindahkan  ke tanah milik Pelindo imbas kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu. 

Relokasi Depo Pertamina Plumpang ini akan dibanun di tanah Pelindo pada 2024. Proses pembangunan diperkirakan bakal memakan waktu hingga 2,5 tahun. 

"Kilang akan pindah ke tanah Pelindo. Kita sudah koordinasi dengan Pelindo itu lahannya akan siap dibangun akhir 2024. Pembangunan memerlukan waktu 2-2,5 tahun, artinya masih ada waktu kurang lebih 3,5 tahun," jelas Erick Thohir dalam keterangan video yang diterima MNC Portal Indonesia, Senin (6/2/2023). 

Selain itu, Erick menuturkan, Pertamina juga akan membuat Buffer Zone atau zona aman kurang lebih 50 meter di sekitar Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM). Katanya, tidak hanya yang berlokasi di Plumpang, melainkan juga di lokasi lainnya.

"Tidak hanya tentu di Plumpang, tapi ada di Balongan ataupun Semarang. Khususnya yang di Plumpang kurang lebih jaraknya 50 meter dari pagar. Tentu ini menjadi solusi bersama yang kita harap dukungan pemerintah daerah dan juga tentu masyarakat karena keamanan menjadi prioritas kita semua," terangnya. 

Erick pun berharap tindakan yang akan dilakukan terhadap TBBM Plumpang bisa menjadi percontohan bagi fasilitas vital nasional termasuk TBBM lain dan kilang-kilang Pertamina di tempat lain. 

"Ini akan menjadi proyek percontohan pertama, sebelum kita terapkan di kilang-kilang lain, bahkan termasuk juga pabrik pupuk dan smelter," tukasnya. 

Dalam video itu, Erick juga mengapresiasi kepada PT Pertamina (Persero) dan juga PT Pertamina Patra Niaga yang bergerak cepat menangani dampak kebakaran yang melanda kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang.

Gerak cepat tersebut penting demi menekan dampak yang lebih parah lagi, termasuk dalam menangani korban dan para pengungsi.

"Upaya tanggap darurat dalam menangani para pengungsi, mencari korban, dan merawat para korban luka menjadi krusial dalam setiap bencana. Saya apresiasi semua pihak yang telah membantu Pertamina dalam melewati masa - masa pasca insiden tersebut," ujar Erick.

(DES)

SHARE