Deretan Top Industri di Asia, Didominasi Apa?
Kapitalisasi pasar (market cap) dari 3.000 perusahaan global teratas mencapai USD5 miliar pada 2020.
IDXChannel - Kapitalisasi pasar (market cap) dari 3.000 perusahaan global teratas mencapai USD5 miliar pada 2020. Industri barang elektronik konsumen mendominasi hampir 70 persen pangsa Asia.
Sebagai hasil dari pendalaman hubungan perdagangan dan akses ke pasar lain, perusahaan-perusahaan Asia telah tumbuh dalam hal output dan keunggulan di berbagai industri.
Berdasarkan data McKinsey Global Institute yang dikutip dari Visual Capitalist, Senin (11/12/2023), berikut pangsa perusahaan-perusahaan Asia dari 3.000 perusahaan global teratas, yang dikelompokkan berdasarkan industri, pendapatan, dan pangsa paten. (Lihat tabel di bawah.)
Perusahaan-perusahaan Asia merupakan perusahaan yang paling banyak bergerak di sektor manufaktur. Secara khusus, industri barang elektronik konsumen mendominasi daftar dengan menyumbang 69 persen pangsa Asia dari 3.000 perusahaan teratas. Industri tersebut juga memuncaki peringkat dengan pangsa pendapatan mencapai 64 persen.
Industri lainnya yang juga menjadi kekuatan dari kawasan Asia adalah elektronik industri (62 persen), kendaraan listrik (67 persen), dan semikonduktor (57 persen), ketiganya juga merupakan sektor manufaktur.
Bagi banyak negara Asia, manufaktur merupakan benteng perekonomian. Di negara dengan perekonomian terbesar di Asia, yakni China, sektor manufaktur menyumbang hampir sepertiga output perekonomian. Vietnam, sebagai negara dengan perekonomian terbesar ke-13 di Asia, sektor ini menyumbang hampir seperempat produk domestik bruto (PDB) negara tersebut.
Industri lain yang juga berkembang pesat pada perusahaan-perusahaan Asia adalah industri layanan internet konsumen. Menariknya, Asia adalah rumah bagi setengah dari pengguna internet dunia. Hal tersebut yang mendorong inovasi dalam industri layanan online di kawasan ini.
Sementara itu, meskipun hanya 22 persen perusahaan e-commerce atau perdagangan elektronik Asia yang termasuk dalam 3.000 perusahaan teratas, perusahaan-perusahaan ini menyumbang 50 persen dari paten yang diberikan. (ADF)