ECONOMICS

Di Depan Jokowi, Erick Thohir Sebut Whoosh Berkontribusi Rp86,5 Triliun pada Ekonomi DKI dan Jabar

Suparjo Ramalan 21/07/2024 08:11 WIB

Erick Thohir membagikan momen saat dirinya dan Presiden Jokkowi berbincang santai di dalam gerbong Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh.

Di Depan Jokowi, Erick Thohir Sebut Whoosh Berkontribusi Rp86,5 Triliun pada Ekonomi DKI dan Jabar. (Foto: IG/@erickthohir)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membagikan momen saat dirinya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang santai di dalam gerbong Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh. Momen tersebut dibagikan lewat akun Instagramnya, Sabtu (20/7/2024). 

Kepala Negara beserta rombongan, termasuk Erick menaiki kereta Whoosh usai kembali dari acara pembukaan Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

“Saya bersama Bapak Presiden Joko Widodo Kembali ke Jakarta menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh,” ujar Erick dikutip Minggu (21/7/2024). 

Di dalam gerbong, keduanya membahas perihal sejumlah manfaat yang diberikan kereta cepat yang menghubungkan Jakarta dan Bandung itu. Salah satunya, menghemat bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp3,2 triliun per tahunnya.

Whoosh menggunakan energi listrik saat beroperasi. Hal itu membuat pemanfaatan energi menjadi lebih efisien.

“Saya dan Bapak Presiden berdiskusi tentang Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sudah memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Indonesia. Tidak hanya memangkas Waktu tempuh, tapi juga penggunaan energi yang lebih efisien,” tuturnya.

Sejak diluncurkan pada Oktober 2023, kata Erick, Whoosh sudah mengangkut empat juta penumpang hingga awal Juli 2024. Menurutnya, angka tersebut menunjukkan tingkat kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini.

Tak hanya itu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang menghabiskan dana investasi USD7,2 miliar atau setara Rp108 triliun juga berkontribusi sebesar Rp86,5 triliun untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta dan Jawa Barat sepanjang 2019-2023.

“Dengan adanya Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini juga mendorong angka wisatawan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah,” katanya.

(RFI)

SHARE