ECONOMICS

Di HUT BMHS, Menkes Ungkap Tantangan di Sektor Kesehatan

Iqbal Dwi Purnama 27/03/2022 23:18 WIB

Indonesia masih memiliki banyak PR di sektor kesehatan yang harus diselesaikan, salah satunya adalah belum tersedianya fasilitas kesehatan di seluruh daerah.

Di HUT BMHS, Menkes Ungkap Tantangan di Sektor Kesehatan (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) di sektor kesehatan yang harus diselesaikan, salah satu yang utama adalah belum tersedianya fasilitas kesehatan di seluruh daerah.

Hal tersebut seperti diungkapkan, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya di acara HUT PT Bundamedik Tbk (BMHS). Ia mengatakan, ada masalah kesehatan yang masih belum bisa tertangani. Hal tersebut dikarenakan masih banyaknya daerahnya di Indonesia yang belum memiliki fasilitas kesehatan.

Masalah kesehatan lain juga datang dari sulitnya akses dan kurang meratanya nakes di Indonesia. Menurut Menkes, transformasi kesehatan perlu dilakukan. Hal ini sejalan dengan transformasi bisnis yang telah dilakukan BMHS, serta bagaimana BMHS telah berekspansi luas ke berbagai wilayah di Indonesia untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang terstandarisasi, terintegrasi dan berkualitas.

"Sangat dibutuhkan partisipasi dari seluruh komponen bangsa, baik pemerintah, swasta, dan kerjasama internasional untuk bisa membantu melancarkan transformasi," ujar Menkes Budi pada sambutannya secara virtual dalam acara ulang tahun BMHS, Minggu (27/3/2022).

Selain itu dunia kesehatan di Indonesia juga membutuhkan peningkatan kualitas dan pemerataan layanan, kemudian transformasi sistem ketahanan kesehatan yang baik di tengah ancaman kesehatan, serta menyangkut alat distribusi farmasi dan alat kesehatan.

Sejatinya dunia kesehatan juga memerlukan transformasi dari sisi pembiayaan kesehatan yang harus mengikuti perkembangan teknologi digital. Seperti diketahui saat ini terjadi pengesahan pola hidup masyarakat dalam hal penggunaan teknologi.

Salah satu bentuk yang nyata adalah sistem pembayaran. Saat ini sudah banyak masyarakat yang menggunakan uang elektronik dalam kehidupan sehari-sehari.

Dari sisi distribusi tenaga kesehatan juga diperlukan untuk memastikan tenaga kesehatan yang menyebar ke seluruh pelosok di Indonesia, termasuk di daerah 3T, terpencil, tertinggal, dan terdalam.

BMHS mengembangkan suatu ekosistem pelayanan kesehatan berbasis Customer Centric Service, dimana kebutuhan dan kepuasan pasien menjadi fokus utama pelayanan, dengan dukungan teknologi yang dimiliki. Transformasi bisnis yang dilakukan BMHS sendiri telah dilakukan untuk memperbaiki sistem, sumber daya manusia, serta proses bisnis dan pelayanan untuk meningkatkan quality of care, serta mempercepat dan mempermudah administrasi pasien.

"Melalui penguatan tersebut transformasi di sistem kesehatan akan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan, dan berimplikasi pada tingkat kesehatan masyarakat," tutup Menkes Budi. (RAMA)

SHARE