ECONOMICS

Dibanding Mobil BBM, Mobil Listrik Aman Terobos Banjir?

M Fadli Ramadan 12/09/2022 11:19 WIB

Dibanding mobil berbahan bakar minyak (BBM), benarkah mobil listrik aman menerjang banjir?

Dibanding Mobil BBM, Mobil Listrik Aman Terobos Banjir? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia mulai memasuki musim hujan, termasuk di Jakarta yang memiliki mobilitas tinggi. AKibat curah hujan yang tinggi menimbulkan genangan dan banjir di sejumlah wilayah maupun titik jalan. 

Kondisi ini memunculkan kekhawatiran bagi pengguna kendaraan konvensional yang masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber tenaga. Pasalnya, air bisa masuk ke dalam saluran pembuangan mesin yang dapat mengakibatkan kendaraan mati. 

Namun, pengecualian bagi kendaraan listrik yang tidak menggunakan mesin pembakaran internal. Menggunakan baterai sebagai sumber tenaga dan motor penggerak untuk menjalankan mobil, ini jauh lebih aman ketika melewati genangan air.

Hal ini diutarakan oleh Head of Public Relations PT Hyundai Motors Indonesia, Uria Simanjuntak ketika dihubungi MNC Portal. Dia memastikan mobil listrik bisa melewati genangan air yang cukup tinggi, meski hal tersebut tidak disarankan.

“Apabila berada dalam kondisi terpaksa harus melewati genangan air, pastikan ketinggian air tidak melewati batas setengah roda mobil,” kata Uria.

“Kami juga selalu edukasi ke pelanggan Hyundai termasuk pelanggan mobil listrik, apabila menemukan kondisi jalanan dengan genangan air tinggi, maka disarankan untuk menghindarinya," dia menyarankan. 

Menurut Uria, pada prinsipnya mobil listrik sama seperti mobil konvensional. Disarankan untuk tidak melewati genangan air tinggi dan diharapkan mencari alternatif jalanan yang lebih aman.

Mobil listrik yang tidak mengusung pembakaran internal memang lebih aman melewati genangan air atau menerobos banjir. Tetapi, kondisi tersebut bisa membawa air masuk ke area kabin, sehingga menyebabkan kerusakan di area lain.

Melewati genangan air yang cukup tinggi juga akan membuat traksi ban menjadi tak maksimal yang akan membuat pemborosan daya listrik. Ini juga bisa membuat motor penggerak bekerja keras dan dapat mengakibakan kerusakan.

“Seperti yang saya sampaikan, disarankan untuk tidak melewati genangan air. Memang aman, tapi jika terpaksa pastikan tidak merendam seluruh bagian ban mobil,” jelas Uria.

Para produsen mobil listrik telah memastikan keandalan kendaraan mereka, terutama untuk penjualan di Indonesia yang memiliki curah hujan tinggi. Maka dari itu, pabrikan berlomba untuk membuat semua komponen dipastikan aman dari air.

Seperti yang dilakukan Wuling ketika melakukan simulasi merendam baterai Air ev di GIIAS 2022 dan terbukti masih bisa digunakan untuk menghidupkan proyektor. Ini dilakukan untuk menghilangkan stigma negatif masyarakat terhadap mobil listrik. (FAY)

SHARE