Didorong Penjualan Rumah Tipe Kecil, Pasar Properti Mulai Pulih di Triwulan 1-2025
Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan I-2025 tumbuh 0,73 persen year on year (yoy).
IDXChannel - Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan I-2025 tumbuh 0,73 persen year on year (yoy). Angka ini lebih baik dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar 15,09 persen (yoy).
Peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan penjualan rumah tipe kecil yang tercatat tumbuh sebesar 21,75 persen (yoy), setelah terkoreksi sebesar 23,70 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.
Sementara itu, penjualan rumah tipe menengah dan besar mengalami penurunan pada triwulan I-2025 di mana tercatat kontraksi masing-masing sebesar 35,76 persen (yoy) dan 11,69 persen (yoy).
Secara triwulanan, penjualan rumah pada triwulan I-2025 juga menunjukkan peningkatan.
Penjualan rumah primer pada triwulan I-2025 tumbuh sebesar 33,92 persen (qtq), setelah terkoreksi sebesar 6,62 persen (qtq) pada triwulan sebelumnya.
Peningkatan penjualan tersebut terutama didorong oleh kenaikan penjualan rumah kecil, dari kontraksi 11,94 persen (qtq) menjadi tumbuh positif sebesar 83,97 persen (qtq).
Pada triwulan I-2025, sumber pembiayaan utama pengembang dalam pembangunan properti residensial masih berasal dari dana internal perusahaan dengan pangsa 77,28 persen.
Sumber pembiayaan lainnya yang digunakan pengembang untuk pembangunan rumah primer adalah dari pinjaman perbankan (16,62 persen) dan pembayaran dari konsumen (6,10 persen).
Sementara dari sisi konsumen, sebagian besar pembelian rumah primer dilakukan melalui KPR dengan pangsa sebesar 70,68 persen.
Selanjutnya, pembelian rumah primer melalui pembayaran tunai bertahap dan tunai masing-masing memiliki pangsa sebesar 19,53 persen dan 9,79 persen.
Pada triwulan I-2025 total nilai KPR secara tahunan tumbuh sebesar 9,13 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 9,67 persen (yoy).
Sementara itu, nilai KPR secara triwulanan tumbuh 2,54 persen (qtq) pada triwulan I-2025, lebih tinggi dari 2,04 persen (qtq) pada triwulan IV-2024
(NIA DEVIYANA)