Digitalisasi Masih Jadi Tantangan Berat UMKM di Solo
Era digitalisasi yang tengah berkembang saat ini rupanya masih menjadi tantangan bagi pelaku UMKM.
IDXChannel - Era digitalisasi yang tengah berkembang saat ini rupanya masih menjadi tantangan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk mengatasi hal ini, tentunya dibutuhkan kerjasama menyeluruh dari semua pihak terkait.
Hal tersebut dikatakan oleh Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rofikoh Rokhim pada kegiatan Solo Kluthuk belum lama ini. Menurutnya, saat ini UMKM di Kota Surakarta masih memiliki tiga tantangan besar.
"UMKM di Solo ini masih memiliki banyak tantangan. Salah satunya adalah digitalisasi," kata Rofikoh kepada media belum lama ini.
Tidak hanya UMKM saja yang harus menerima tantangan ini, menurutnya. Namun Perbankan juga bisa mengadaptasi era digitalisasi demi kelancaran pergerakan bisnis UMKM.
"Dari sisi perbankan, alurnya juga kalau bisa dipermudah," tambah wanita asli Solo ini.
Menjawab tantangan tersebut, Branch Manager Kota Solo Agung Ari Wibowo mengatakan bahwa saat ini BRI sudah turut serta menumbuhkembangkan ekonomi di Surakarta Area.
"BRI sangat concern untuk membantu UMKM dan ultra mikro di Kota Solo. Kami anggarkan sekitar Rp462 miliar," papar Agung.
"Kami memiliki dua strategi untuk digitalisasi UMKM, yakni Go Higher dan Go Online," katanya menambahkan. Adapun dua program tersebut sudah berjalan hingga kini terus diperbaharui.
Selain digitalisasi, tantangan UMKM di Kota Solo lainnya melingkupi, transportasi dan infrastruktur logistik untuk pemenuhan kebutuhan antar wilayah. Kemudian, integrasi pariwisata termasuk objek dan event antar wilayah. Terakhir, dibutuhkan banyak kerjasama antara pemerintah dan swasta hingga internasional.
(NDA)