ECONOMICS

Dihantui Kenaikan Suku Bunga, Bagaimana Prospek Sektor Properti?

Lukman Hakim 11/07/2022 09:44 WIB

Menurutnya, kenaikan harga bahan bangunan ini akibat makin melambungnya kurs dolar AS terhadap Rupiah.

Dihantui Kenaikan Suku Bunga, Bagaimana Prospek Sektor Properti? (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Sektor properti diprediksi tahun ini akan mengalami pertumbuhan signifikan. Hal ini ditandai dengan geliat ekonomi dan sejumlah kebijakan pemerintah yang mendukung sektor ini antara lain, insentif pajak pertambahan nilai yang diitanggung pemerintah (PPN DTP).

"Saat ini kondisi pasar properti masih bagus. Namun begitu, pasar dibayangi dengan rencana kenaikan suku bunga perbankan menyusul naiknya suku bunga The Fed, Amerika Serikat," kata Direktur Marketing Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi, Senin (11/7/2022). 

Dia menambahkan, beberapa bahan bangunan seperti besi, semen dan lainnya sudah naik sekitar 10-15 persen. Selain itu biaya produksi juga ikut naik karena adanya kenaikan ongkos yang lain termasuk tenaga kerja. "Akibatnya kenaikan harga rumah tidak bisa dihindari," jelasnya.

Menurutnya, kenaikan harga bahan bangunan ini akibat makin melambungnya kurs dolar AS terhadap Rupiah. Hal ini sudah terasa sejak beberapa minggu terakhir. "Maka, ini saat yang tepat untuk beli rumah. Karena bulan depan rencana ada kenaikan suku bunga. Sehingga harga rumah juga akan naik," imbuhnya.

Sutandi mengungkapkan hal lain yang bisa menghambat penjualan properti adalah rencana kenaikan suku bunga perbankan. Saat ini, kata dia, suku bunga perbankan di Indonesia masih sangat rendah. 

Namun tidak tahu lagi pada semester I 2022 karena rencana naiknya suku bunga The Fed. "Tentunya Indonesia akan terdampak dan perbankan akan ikut menaikkan suku bunga," ujarnya. 

(SAN)

SHARE