ECONOMICS

Dijadwalkan IPO 29 Juli, Ini Riwayat Laporan Keuangan Bukalapak

Aditya Pratama 24/06/2021 10:46 WIB

PT Bukalapak.com berencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Juli 2021.

PT Bukalapak.com berencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering di Bursa Efek Indonesia pada 29 Juli 2021. (MNC Media)

IDXChannel - PT Bukalapak.com berencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Juli 2021 mendatang. Perusahaan e-commerce ini akan menggunakan kode ticker BUKA pada IPO nanti.

Berdasarkan dokumen IDX Mini Expose yang diperoleh MNC Portal Indonesia, perusahaan rintisan (startup) unicorn ini melampirkan laporan keuangan tahun 2020.

Berdasarkan laporan tersebut, Bukalapak mencatatkan kerugian sepanjang tahun 2020 sebesar Rp1,34 triliun atau turun 51,73 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp2,79 triliun.

Bukalapak mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp1,35 triliun atau naik 25,55 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,07 triliun.

Bukalapak mencatatkan kerugian dari operasional di tahun 2020 sebesar Rp1,83 triliun atau turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,84 triliun, perusahaan juga mencatatkan beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp1,51 triliun atau turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,32 triliun. Kemudian,

Sementara itu, Bukalapak mencatatkan beban umum dan administrasi tercatat Rp1,49 triliun atau naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,26 triliun.

Bukalapak mencatatkan liabilitas sebesar Rp985,82 miliar dan ekuitas Rp1,60 triliun. Adapun total aset perusahaan meningkat menjadi Rp2,59 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,05 triliun.

Diketahui, Bukalapak pertama kali melakukan registrasi IPO ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 7 Mei 2021 dan akan menjalani bookbuilding & roadshow pada 28 Juni 2021.

Bukalapak menggandeng Mandiri Sekuritas dan Buana Capital Sekuritas sebagai Joint Lead Managing Underwriter serta UBS Sekuritas Indonesia sebagai Domestic Underwriter.

Bukalapak juga menggandeng UBS dan BofA Securities sebagai Joint Global Coordinators serta UBS, BofA Securities, dan Mandiri Sekuritas sebagai Joint Bookrunners.

Pada IPO nanti, Bukalapak akan melepas sebanyak-banyaknya 25 persen dari total modal yang disetor dan ditempatkan, dimana jumlah tersebut termasuk Employee Stock Allocation (ESA) maksimal 0,1 persen. Bukalapak juga akan menawarkan opsi management and employee stock option (MESOP) sebanyak-banyaknya 4,91 persen dari total penawaran dan modal disetor. (TIA)

SHARE