ECONOMICS

Dikritik Dubes AS Karena Kurangi Impor, Ini Jawaban Luhut

Azhfar Muhammad 22/02/2022 16:45 WIB

Luhut mengatakan pengurangan impor tersebut berkaca pada kebijakan yang disampaikan Joe Biden yaitu buy American.

Luhut mengatakan pengurangan impor tersebut berkaca pada kebijakan yang disampaikan Joe Biden yaitu buy American. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan sejumlah kritik yang telah disampaikan oleh duta besar Amerika Serikat yang menyatakaan sejumlah kebijakan pemerintah Indonesia yang berdampak pada kegiatan impor secara  global.

Menko Luhut mengatakan alasan mengapa Pemerintah Indonesia dapat mengurangi jumlah impor produk asing, Dia menyebutkan hal tersebut berkaca dengan kebijakan yang disampaikan Joe Biden yaitu buy American.

“Suatu ketika Duta Besar Amerika Serikat telah melontarkan kritiknya terkait kebijakan pemerintah Indonesia kepada saya. Kata beliau "mengapa Indonesia mengurangi jumlah impor produk-produk asing?" Saya menjawab "Bukankah kalian telah beri contoh kepada kami lewat "Buy American" Executive Order?,”  Kata Menko Luhut dalam akun instagram resmi, Selasa (22/2/2022). 

Menurut Luhut, Sebuah  kebijakan tersebut merupakan hal yang bagus dari Presiden Joe Biden, dan Pemerintah telah berupaya untuk mengimplementasikannya  di Indonesia

“Saya sampaikan cerita itu di hadapan seluruh jajaran Kementerian san lembaga,  serta beberapa kepala daerah dalam sosialisasi Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri Gernas BBl kemarin. Saya ingin pemerintah daerah yang notabene punya "buying power" besar,” ujarnya.

Tak hanya itu, Menko Luhut ingin pemerintah bisa memanfaatkan potensi pembelian produk dalam negeri sebesar Rp 1.131,4 Triliun melalui belanja barang atau jasa dan belanja modal dimana alokasi Pemerintah Daerah sebesar Rp 532,5 Triliun.

“Dengan begitu permintaan terhadap produk dalam negeri, proses industrialisasi, dan lapangan kerja bisa tercipta, serta yang paling penting bisa dimanfaatkan untuk menggiring produsen luar negeri berinvestasi di Indonesia,” pungkasnya. (TIA)

SHARE