Diminati Tiga Negara, Kangkung RI Berpotensi Jadi Komoditi Ekspor Dunia
Menko Perekonomian, Airlangga Hartato, mengatakan global market value untuk tanaman hias mencapai nilai USD22,329 miliar, lebih tinggi dibandingkan kopi dan teh
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato, mengatakan global market value untuk tanaman hias mencapai nilai USD22,329 miliar, lebih tinggi dibandingkan kopi dan teh. Namun, Indonesia baru memenuhi ceruk pasar dunia sebesar 0,1%.
Florikultura atau tanaman hias yang merupakan salah satu bagian dari subsektor hortikultura memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Keanekaragaman hayati di Indonesia memberikan peluang bisnis tanaman hias baik untuk penyediaan kebutuhan dalam negeri maupun dunia yang pasarnya masih terbuka lebar.
"Selain ekspor tanaman hias, Indonesia juga mempunyai potensi besar dalam ekspor benih sayuran ke mancanegara. Hampir semua produk sayuran di Indonesia punya potensi pasar di luar terutama di Asean, seperti Malaysia dan Thailand," kata Airlangga di Jakarta, Jumat (7/5/2021).
Beberapa komoditas yang cukup banyak permintaannya antara lain kangkung, tomat, buncis, labu, dan kacang panjang. Namun permintaan ekspor lebih luas daripada segi produksi.
“Ke depan untuk peningkatan ekspor benih bisa ditingkatkan kerjasama beberapa perusahaan benih di Indonesia untuk membuka pasar ekspor dan promosi bersama ke luar negeri dengan fasilitasi Pemerintah,” ujar Menko Airlangga.
Adapun pengembangan agribisnis tanaman hias dan benih sayuran ini tentunya akan menumbuhkan lapangan pekerjaan baru di setiap elemen rantai pasok, termasuk di dalamnya adalah pengembangan dan perbanyakan bibit berteknologi melalui kultur jaringan.
Selain itu, inovasi teknologi, pengembangan lahan produksi, standarisasi dan sertifikasi produk perlu ditingkatkan dan menjadi fokus utama. (TYO)