ECONOMICS

Direksi dan Komisaris Pindad Dirombak, Sigit Santosa Jadi Dirut

Suparjo Ramalan 18/12/2024 12:14 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberhentikan dengan hormat Abraham Mose sebagai Direktur Utama PT Pindad (Persero).

Direksi dan Komisaris Pindad Dirombak, Sigit Santosa Jadi Dirut. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberhentikan dengan hormat Abraham Mose sebagai Direktur Utama PT Pindad (Persero). Pemegang saham lalu mengangkat Sigit P Santosa untuk mengisi posisi tersebut.

"Perubahan orang nomor satu anak usaha atau anggota Holding BUMN Industri Pertahanan (Defend ID) ini dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN Nomor: SK-300/MBU/12/2024," ujar Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin (Persero) selaku Pemegang Saham Seri B PT Pindad, Rabu (18/12/2024).

Keputusan itu juga sesuai dengan Surat Keputusan Nomor: 009/KRUPS/LEN-PINDAD/XII/2024 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Pindad.

Dalam perubahan susunan direksi dan komisaris tersebut, pemegang saham juga mencopot Budhiarto sebagai Direktur Produksi dan Atih Nurhayati sebagai Direktur Komersial.

Kemudian, mengangkat Hera Rosmiati sebagai Direktur Produksi, Budhiarto sebagai Direktur Komersial, dan Prima Kharisma sebagai Direktur Teknologi dan Pengembangan.

Kementerian BUMN dan PT Len Industri juga memberhentikan dengan hormat Agus Andrianto sebagai Wakil Komisaris Utama, Anto Mukti Putranto sebagai Komisaris Independen, Widhioseno sebagai Komisaris, dan Alexandra Retno Wulan sebagai Komisaris Independen.

Sebagai gantinya, mengangkat Ahmad Dofiri sebagai Wakil Komisaris Utama ex officio, Akhmad Syahroza sebagai Komisaris, Abraham Mose selaku Komisaris, dan Surawahadi sebagai Komisaris Independen.

Bobby Rasyidin menyampaikan, perubahan susunan jajaran direksi dan komisaris Pindad merupakan suatu penyempurnaan tata kelola perusahaan yang selalu dilaksanakan.

Karena itu, diharapkan dapat menambah semangat dalam pembangunan industri pertahanan yang berkelanjutan.

“Selain untuk membangun hubungan harmonis dan saling menguntungkan dengan pemangku kepentingan yang terjalin melalui bisnis,” ujarnya.

(Dhera Arizona)

SHARE