ECONOMICS

Direktur Utama PNM Masuk Jajaran Top 100 CEO 2023

Taufan Sukma/IDX Channel 06/12/2023 10:45 WIB

Arief yakin bakal semakin banyak masyarakat yang dapat terlayani serta bisa mengaktualisasikan kemampuan produktifnya.

Direktur Utama PNM Masuk Jajaran Top 100 CEO 2023 (foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi, sukses menyabet penghargaan Top 100 CEO 2023 dari Infobank Media Group di Four Seasons Hotel Jakarta, Selasa, (5/11/20230).

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kerja kerasnya yang dinilai berhasil melakukan inovasi dan meningkatkan kinerja bisnis PNM.

Ajang penghargaan tersebut menyaring ribuan nama CEO yang memiliki rekam jejak dalam merealisasikan gagasan dan inovasi untuk memajukan perusahaan. Dari ribuan nama yang ada dalam database tersebut, maka terpilih 100 CEO yang dinilai berkinerja terbaik.

Hingga saat ini, PNM tercatat telah membiayai sedikit 14,8 juta nasabah, atau meningkat sekitar 15,6 persen dibanding posisi Desember 2022, yang masih sebanyak 12,8 juta nasabah.

"Terima kasih bahwa kerja keras kami telah diapresiasi. Saya merasa ini bukan award buat saya pribadi, tetapi ini hasil kerja insan PNM yang ada di 6.050 kecamatan, 434 kabuapten/kota, dan 35 provinsi," ujar Arief, dalam sambutannya, usai menerima penghargaan.

Makna penghargaan tersebut bagi PNM, menurut Arief, paling tidak menjadi tambahan lecutan motivasi bagi seluruh keluarga besar PNM perusahaan, untuk dapat bekerja lebih gigih dan terus tumbuh.

Jika hal tersebut dapat dijalankan, maka Arief yakin bakal semakin banyak masyarakat yang dapat terlayani serta bisa mengaktualisasikan kemampuan produktifnya.

Arif menyatakan, dengan jumlah 14,8 juta nasabah yang dibiayai, bisa diartikan bahwa PNM sudah menjadi lembaga group lending terbesar di dunia. 
Konsep tanggung renteng dari Program Mekaar yang dijalankan PNM diyakini dapat menekan kredit bermasalah dan bagian dari mitigasi risiko.

Sebab, dalam proses tanggung renteng itu ada security collateral dan social collateral yang terbangun.

Terbukti, rasio kredit bermasalah (netperforiming loan/NPL) dari pembiayaan Mekaar masih sagat rendah, yaitu di level 0,5 persen secara gross. 

"Kami membangun mereka untuk saling peduli sesama temannya. Kami dorong mereka saling bersinergi dalam berusaha. Kalau ada di antara mereka yang usahanya kurang maju, maka temannya akan bantu," tutur Arief.

Minimal, disampaikan Arief, masing-masing penerima pembiayaan tersebut tidak sampai harus menanggung kewajiban di antara mereka yang kurang maju tadi.

Salah satu strategi yang dijalankan, dikatakan Arief, adalah dengan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat dan mengajak mereka untuk membuat rekening tabungan BRI.

"Kemudian proses transaksi pembiayan yang kami berikan sudah di angka 97% cashless saat ini. Namun memang masih ada beberapa di daerah remote yang masih kami berikan secara tunai," ungkap Arief.

Sebagai informasi, Arif Mulyadi menduduki kursi Direktur Utama PNM sejak 2018. Saat ini Arief memimpin PNM untuk periode kedua.

Sebelumnya, pria yang menyelesaikan pendidikan S-2 jurusan kajian strategi ketahanan nasional di Universitas Indonesia (UI) ini menjabat sebagai direktur kepatuhan dan Manajemen Risiko PNM.

Arief telah berkarir di PNM sejak anak perusahaan BRI ini berdiri apda 1999 Pria yang memulai karir profesionalnya sebagai bankir di Bank Nusa International pada 1994 ini telah mengisi berbagai posisi penting dan strategis di PNM. Di bawah kepemimpinannya, PNM terus bertumbuh dan meraih banyak capaian gemilang. (TSA)

SHARE