Dirut AP I Sudah Kantongi Nama Investor Pengelola Bandara Komodo
Kemitraan itu akan dilakukan usai AP I mengakuisisi bandara Komodo.
IDXChannel - Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I Faik Fahmi mengakui telah mengantongi sejumlah nama investor atau strategic partner terkait pengelolaan bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kemitraan itu akan dilakukan usai AP I mengakuisisi bandara Komodo.
Ia mengatakan, investor yang dibidik merupakan pemain utama dalam industri aviasi dunia. Sementara itu, proses akuisisi masih dalam tahap penyesuaian secara administratif dengan pelaksana sebelumnya.
"Kami memang diminta untuk bisa mencari strategic partner juga, ada beberapa strategi partner yang sudah kita pelajari. Ini masih dalam penjajakan, ada kandidat yang nanti kita gandeng untuk operasikan bersama, tapi polanya masih belum," ungkap Faik saat ditemui di kawasan Labuan Bajo, Rabu (4/1/2023).
Meski dalam tahap penjajakan, lanjut Faik, ada beberapa investor yang sudah menaruh minta kerja sama. Bahkan, beberapa dari mereka telah membuat kesepakatan secara tertulis.
"Yang minat ada, secara tertulis sudah ada," katanya.
Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas dinilai didukung oleh infrastruktur bandara yang mumpuni. Pasalnya, bandara sebagai pintu masuk bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan di kawasan tersebut.
Dasar pikir ini mendorong pemerintah melalui Angkasa Pura I menggandeng investor yang mumpuni untuk menaikan jumlah kunjungan wisatawan asing di Labuan Bajo.
Faik menekan investor tidak hanya mendukung pendanaan saja, tapi juga bisa mendorong traffic lebih signifikan lagi. Artinya, kriteria strategic partner yang akan digandeng itu dari aviasi industri.
"Kita secara strategis kan isunya bagaimana mendorong traffic datang ke Labuan Bajo secara signifikan, secara teknis bisa saja kita bisa operasikan sendiri. Tapi harapannya adalah dengan strategic partner ini mereka juga bisa mendorong lebih signifikan lagi jumlah traffic yang akan berkunjung ke Labuan Bajo," katanya.
Selain strategic partner global, AP I juga akan menjajaki kerja sama dengan investor lokal, salah satunya Astra Infrastruktur. Faik menyebut, AP I telah melakukan pembicaraan dengan Astra Infrastruktur, hanya saja belum difinalisasi.
Adapun Bandara Internasional Komodo merupakan bandara pertama yang dikelola dengan skema Kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Konsorsium Cardig Aero Service (CAS) telah ditetapkan sebagai Badan Usaha yang akan mengelola Bandara Komodo.
Konsorsium CAS beranggotakan PT Cardig Aero Service (CAS), Changi Airports International Pte Ltd (CAI) dan Changi Airports MENA Pre Ltd.
(SLF)