Ditopang Proyek Infrastruktur Berkelanjutan, IIF Kantongi Laba Rp52,8 Miliar di Q1-2025
Hingga Maret 2025, berbagai proyek yang dibiayai IIF telah memberikan dampak nyata bagi jutaan masyarakat.
IDXChannel - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatatkan laba bersih sebesar Rp52,8 miliar di sepanjang triwulan I-2025 lalu.
Capaian tersebut terhitung tumbuh hingga 63 persen dibanding realisasi laba pada periode sama tahun sebelumnya, yang tercatat masih sebesar Rp32,5 miliar.
Pencapaian laba bersih tersebut ditopang dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar Rp339,0 miliar atau tumbuh 14 persen dibanding periode sebelumnya sebesar Rp297,7 miliar.
"Pencapaian ini mencerminkan efektivitas strategi pembiayaan kami, sebagai katalisator dan penyedia solusi yang melengkapi upaya memajukan pembangunan infrastruktur nasional, sekaligus tetap menjaga efisiensi operasional di tengah dinamika ekonomi," ujar Chief Investment Officer IIF, M Ramadhan Harahap, dalam keterangan resminya, Kamis (22/5/2025).
Dari sisi efisiensi, menurut Ramadhan, beban bunga turun sebesar lima persen menjadi Rp190,8 miliar serta terdapat penurunan beban provisi sebesar 15 persen yang turut mendukung peningkatan laba bersih.
Hingga Maret 2025, berbagai proyek yang dibiayai IIF telah memberikan dampak nyata bagi jutaan masyarakat.
Di sektor energi terbarukan, IIF telah mendukung pengembangan pembangkit listrik dengan kapasitas total 710,9 MW yang menjangkau lebih dari 710.000 rumah tangga atau sekitar 3,55 juta jiwa, sekaligus mengurangi emisi karbon sebesar 4,931 juta ton CO₂ ekuivalen per tahun. Angka ini setara dengan kemampuan penyerapan emisi lebih dari 173.000 pohon.
Dari sisi pengelolaan air minum, proyek-proyek yang didukung IIF telah menyediakan kapasitas distribusi air bersih sebesar 27.501 liter per detik yang melayani sekitar 1,39 juta rumah tangga atau
lebih dari 6,78 juta orang di berbagai wilayah. Di bidang kesehatan, IIF juga mendanai pembangunan fasilitas kesehatan yang kini mampu menyediakan total 1.051 tempat tidur rawat inap serta melayani sekitar 351.000 pasien rawat jalan setiap tahunnya.
"Kami percaya bahwa pembangunan infrastruktur harus berjalan beriringan dengan keberlanjutan. Oleh karena itu, kami terus berinovasi dalam produk pembiayaan dan memperkuat prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh aktivitas bisnis IIF," ujar Ramadhan.
Dengan landasan keuangan yang kuat dan dampak sosial yang nyata, IIF optimistis dapat melanjutkan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan masa depan Indonesia yang lebih hijau, inklusif, dan berdaya saing tinggi.
(taufan sukma)