ECONOMICS

Ditunjuk Jadi Plt Mentan, Ini Fokus Kepala Bapanas

Taufan Sukma/IDX Channel 08/10/2023 06:06 WIB

sinergi dan kolaborasi merupakan kunci dalam membangun kekuatan di sektor pertanian dan pangan.

Ditunjuk Jadi Plt Mentan, Ini Fokus Kepala Bapanas (foto: MNC media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo telah resmi menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan).

Usai penunjukan tersebut, Arief mengaku bakal fokus dalam mengakselerasi pembangunan pertanian demi meningkatkan produksi pangan secara nasional.

"Tentu dengan penugasan tersebut, kita berharap dapat mengakselerasi pembangunan pertanian yang semakin memperkuat peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada peningkatan produksi pangan, daya saing pertanian, dan kesejahteraan petani," ujar Arief, dalam keterangan resminya, Sabtu (7/10/2023).

Menurut Arief, sinergi dan kolaborasi merupakan kunci dalam membangun kekuatan di sektor pertanian dan pangan.

Peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada produksi pangan, menurut Arief, menjadi bagian penting dalam penguatan tata kelola pangan nasional.

"Kementan sangat diharapkan masyarakat untuk dapat menggenjot produksi pangan nasional, sehingga strategi persiapan musim tanam pada November dan Desember mendatang perlu disiapkan segera," tutur Arief.

Terkait hal tersebut, Arief mengaku bakal segera menlakukan kajian dan bahasan dengan melibatkan seluruh pihak terkait.

Setelahnya, baru strategi tersebut diterapkan di lapangan secara bersama dan komprehensif melalui peran dan fungsi masing-masing pihak tersebut.

Karenanya, sebagai bagian dari akselerasi pembangunan di sektor pertanian, Arief mengingatkan pelaksanaan anggaran Kementan di sisa waktu 2023 ini, agar dapat semakin akuntabel.

Terutama dengan menyasar pada akselerasi program dan kegiatan Kementan yang senapas dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

"Kita harus kerjakan penyerapan anggaran di sisa tahun 2023 ini untuk akselerasi program dan kegiatan yang ada. Tentunya implementasi semua itu harus akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar," ungkap Arief.

Lebih lanjut, Arief juga menekankan bahwa sangat diperlukan semangat ketahanan pangan berbasis kemandirian dan kedaulatan pangan yang dapat mengakselerasi peningkatan produksi pangan dalam negeri.

"Sebab urusan pangan ini menyangkut hajat hidup masyarakat luas. Terlebih, saat ini kita sedang menghadapi tantangan El Nino. Namun kita selalu optimistis bahwa Indonesia masih memiliki peluang yang besar di sektor pertanian nasional, mengingat negara kita kaya akan potensi dan sumber daya alam yang besar," tegas Arief. (TSA)

SHARE