ECONOMICS

Divestasi Belum Kelar, Operasi Proyek Gas Abadi Masela Molor Dua Tahun

Rizky Fauzan 22/09/2022 09:42 WIB

SKK Migas memastikan, target onstream kilang LNG Abadi Blok Masela dan Indonesia Deepwater Development (IDD) molor dua tahun.

Divestasi Belum Kelar, Operasi Proyek Gas Abadi Masela Molor Dua Tahun (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan, target onstream alias beroperasi Kilang Gas Alam Cair (LNG) Abadi Blok Masela dan Indonesia Deepwater Development (IDD) bakal molor dua tahun. 

Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan, tertundanya target onstream Kilang LNG Abadi Blok Masela dan IDD disebabkan negosiasi divestasi yang masih alot yang belakangan turut dipengaruhi pembengkakan nilai investasi penambahan fasilitas penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon (CCS/CCUS).

"Setahun dua tahun lah ya mundurnya. Kemarin kan asumsinya 2027 onstream kalau lancar, sekarang kan agak molor,” kata Benny di Jakarta, dikutip Jumat (23/9/2022).

Dia menuturkan, molornya target onstream dua blok dengan potensi cadangan gas melimpah itu sebagian besar disebabkan karena proses divestasi yang belum juga mendapatkan titik temu.

Selain itu, hitung-hitungan rencana pengembangan lapangan atau plant of development (PoD) berkaitan dengan penambahan fasilitas CCS/CCUS turut mengoreksi target onstream lapangan yang sebelumnya dipatok pada 2027 mendatang. 

Sejauh ini, tambahan belanja modal untuk fasilitas CCS/CCUS di Blok Masela diperkirakan mencapai USD1,4 miliar atau setara dengan Rp21,02 triliun (kurs Rp15.015). 

Di sisi lain, Benny mengatakan, pihaknya menargetkan persetujuan PoD untuk penambahan fasilitas CCS/CCUS tersebut sambil melakukan penyesuaian untuk potensi biaya lain yang masih bisa ditekan pada Blok Masela tersebut.

Sementara itu, sambungnya, proses divestasi untuk Blok IDD belakangan mulai berjalan mulus. Malahan, pemerintah menargetkan proses divestasi itu dapat rampung pada akhir tahun ini. Hanya saja, perkembangan divestasi untuk Blok Masela masih belum menunjukkan kemajuan serius.

"Kita sedang kejar sekarang, kalau tidak ada kepastian memang makin molor, maka kita kerja tahun ini PoD harus selesai revisi supaya bergerak itu,” ujarnya. 

Sebagaimana diketahui, pemerintah memastikan akan mendorong konsorsium baru untuk mengambil 35% hak partisipasi proyek Kilang LNG) Abadi Blok Masela yang ingin dilepas Shell sejak dua tahun lalu itu. Rencananya konsorsium tersebut akan berisi dua hingga tiga perusahaan patungan. 

"(Konsorsium) pengganti Shell sebanyak dua atau tiga, dan ini tergantung negosiasi dengan Shell,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. (FAY)

SHARE