DMO Berjalan Baik, Pasokan Batu Bara PLN Sudah Terpenuhi
Kementerian BUMN memastikan pasokan batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT PLN (Persero) sudah terpenuhi.
IDXChannel - Kementerian BUMN memastikan pasokan batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT PLN (Persero) sudah terpenuhi. Sehingga, perseroan menjadi salah satu BUMN yang aman di tengah gejolak peperangan Rusia-Ukraina.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga memastikan pasokan batu bara PLTU PLN berasal dari kewajiban pasok atau Domestic Market Obligation (DMO) produsen batu bara nasional. Hanya saja, Arya enggan merinci lebih jauh jumlah batu bara yang sudah di supply ke BUMN di sektor kelistrikan itu.
"Kan PLN sudah aman karena udah kena DMO, kalau itu sudah aman karena dia sudah kena DMO," ungkap Arya saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, dikutip Selasa (15/3/2022).
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mencatat kebutuhan batu bara untuk pasar domestik aman di tengah situasi internasional yang fluktuatif dan adanya perang Rusia-Ukraina.
PLN, kata dia, telah mengubah sistem pengadaan batu bara secara digital dan berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM, sehingga pengadaan batu bara untuk penyediaan listrik kepada masyarakat tetap terjaga.
Atas arahan Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN, mekanisme pasokan kebutuhan batu bara sudah dibenahi oleh PLN dengan melakukan kontrak jangka panjang dengan monitor kewajiban pemenuhan kebutuhan dalam negeri atau DMO.
Perubahan sistem kontrak berbasis digital yang dikelola PLN pun telah mengantisipasi kondisi fluktuatif harga batu bara di pasar internasional, sehingga ketersediaan batu bara tetap aman. Rata-rata stok pembangkit sudah di atas 15 hari operasi (HOP).
Kebijakan pemerintah serta dukungan DPR melalui Komisi VI dan Komisi VII yang tetap mematok harga DMO batu bara sebesar USD 70 per metric ton (MT) juga sangat membantu PLN untuk mengamankan pasokan batu bara di tengah lonjakan harga. (TYO)