ECONOMICS

Dolar AS Terancam, Rusia Dilaporkan Bakal Borong Yuan di Pasar Mata Uang di 2023

Dian Kusumo 23/12/2022 10:54 WIB

Rusia akan mulai melakukan pembelian yuan di pasar mata uang pada tahun 2023 jika pendapatan minyak dan gas negara itu memenuhi harapan.

Dolar AS Terancam, Rusia Dilaporkan Bakal Borong Yuan di Pasar Mata Uang di 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Rusia akan mulai melakukan pembelian yuan di pasar mata uang pada tahun 2023 jika pendapatan minyak dan gas negara itu memenuhi harapan. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi ketergantungan dolar AS dan keuangan barat. 

Rusia pada Februari berhenti mengintervensi pasar mata uang setelah penggunaan cadangan devisa dibatasi oleh sanksi Barat menyusul invasi Moskow ke Ukraina. Rusia sejak itu mempercepat pergeserannya ke mata uang China karena aksesnya ke dolar dan euro telah terbatas.

Dua sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa intervensi akan dilanjutkan tahun depan dalam yuan selama pendapatan dari ekspor minyak dan gas melampaui 8 triliun rubel (USD116,57 miliar) sebagaimana ditetapkan dalam rencana anggaran.

Bank sentral saat ini dapat membeli yuan, kata sumber perbankan yang dekat dengan otoritas moneter kepada Reuters. Tetapi Bank Rusia tidak akan melakukannya sementara pemerintah terus membelanjakan pendapatan minyak dan gasnya. 

"(Namun), jika tahun depan pendapatan anggaran dari ekspor minyak dan gas melebihi 8 triliun rubel, maka bank sentral akan membeli yuan," kata sumber itu dilansir melalui Reuters, Jumat (23/12/2022).  

Pangsa yuan dari pasar mata uang Rusia telah meningkat menjadi sebanyak 45 persen, naik dari kurang dari 1 persen pada awal tahun, Bursa Moskow mengatakan kepada Reuters bulan lalu.

Volume perdagangan yuan-rubel harian di Bursa Moskow telah melampaui perdagangan dolar-rubel pada beberapa hari, Reuters melaporkan, mengutip data Refinitiv, tren yang dapat menguat tahun depan karena embargo minyak dan batas harga menekan ekspor Rusia.

(DKH)

SHARE