ECONOMICS

Dongkrak Produksi, SKK Migas Kumpulkan Bos-Bos Perusahaan Minyak dan Gas

Muhammad Farhan 23/10/2024 06:55 WIB

SKK Migas mengumpulkan CEO Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk memastikan bahwa lifting migas di sisa tahun 2024 meningkat.

SKK Migas mengumpulkan CEO Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk memastikan bahwa lifting migas di sisa tahun 2024 meningkat. (Foto: Dok. SKK Migas)

IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengumpulkan CEO Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk memastikan bahwa produksi atau lifting migas di sisa tahun 2024 meningkat.

Realisasi lifting migas hingga semester I-2024 di bawah target. Realisasi produksi minyak tercatat 576 ribu barel per hari (BOPD), lebih rendah dari target dalam APBN 2024 sebesar 635 ribu BOPD. Begitu juga dengan realiasi lifting gas yang berada di angka 5.301 mmsfd, di bawah target sebesar 5.785 mmscfd.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, agenda pertemuan dengan bos-bos perusahaan migas itu untuk memastikan empat kegiatan utama dalam mendorong produksi migas berjalan dengan baik, yakni pemboran sumur pengembangan, well service, workover, serta proyek-proyek hulu migas. SKK Migas diminta Presiden supaya lifting minyak tidak boleh turun seliter pun.

"Jika hingga sekarang ini pencapaian kegiatan pemboran sumur pengembangan, wokover dan well service masih di bawah target pada akhir tahun ini, maka akan sulit untuk bisa meningkatkan produksi minyak dan gas," kata Dwi lewat keterangan resmi dikutip Rabu (23/10/2024).

Dwi menerangkan SKK Migas dan KKKS telah menetapkan work, program, and budget (WP&B) kegiatan pemboran sumur pengembangan, well service, dan workover secara masif dan agresif. Hal ini terlihat dari target pemboran sumur pengembangan yang meningkat sebesar 17 persen, kegiatan workover ditargetkan meningkat 43 persen, dan kegiatan well service ditargetkan meningkat 40 persen.

"Kami mengajak kepada pimpinan KKKS untuk melakukan best effort dan kerja cerdas agar program-program yang sudah disetujui SKK Migas dalam WPnB 2024 bisa seoptimal mungkin dikerjakan hingga akhir tahun," kata Dwi.

Oleh karena itu, Dwi meminta kerja sama CEO KKKS agar mampu bekerja ekstra dan berbeda dari biasanya. Pasalnya, dibutuhkan seluruh pimpinan KKKS agar memiliki sense of crisis & sense of urgency terkait situasi lifting minyak yang masih belum mencapai target.

"Oleh karena itu, saya minta agar para CEO KKKS untuk dapat lebih fokus dan mencari terobosan-terobosan agar kegiatan yang berdampak pada penambahan produksi migas dapat dituntaskan dan selesai lebih lebih cepat," kata Dwi.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE