ECONOMICS

Dorong Kemajuan Industri Perfilman, Kemenparekraf Berencana Beri Intensif ke Rumah Produksi

Selvianus 13/05/2024 07:44 WIB

Sandiaga Uno mengatakan pihaknya tengah menggenjot salah satu kebijakan untuk memberikan intensif kepada rumah produksi.

Dorong Kemajuan Industri Perfilman, Kemenparekraf Berencana Beri Intensif ke Rumah Produksi (FOTO:Dok Ist)

IDXChannel - Menteri Periwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan pihaknya tengah menggenjot salah satu kebijakan untuk memberikan intensif kepada rumah produksi.

Sebab, industri perfilman di Tanah Air sejauh ini mengalami perkembangan cukup pesat, lahirnya sejumlah film-film berpotensi tembus di kancah internasional seperti The Architecture of Love, KKN Desa Penari, Badarahuwi hingga Siksa Kubur. 

Namun kini, rencana itu masih menemui hambatan karena belum di setujui oleh Kementerian Keuangan.

"Kita sudah mendorong dengan beberapa kebijakan tetapi satu kebijakan mengenai cashback yang belum kita push, mudah-mudahan sebelum pemerintahan Pak Jokowi Oktober ini bisa di setujui oleh Kementerian Keuangan," kata Sandiaga Uno saat ditemui di kawasan Senayan Jakarta Pusat Minggu (12/5/2024).

"Kita ingin memberikan insentif kepada para sineas untuk syuting di destinasi - destinasi yang kita unggulkan dan dengan intensif ini mudah-mudahan lebih banyak film kita dan kualitasnya bisa berdampak pada produksi," lanjut dia.

Sandiaga mengatakan rencana intensif bakal diberikan itu mencapai 25 persen, bertujuan untuk membantu biaya pengeluaran sebuah rumah produksi ketika menggarap sebuah film.

Besar harapannya, agar film-film Indonesia dapat bersaing dengan film - film luar di kancah internasional.

"Kita mengajukannya waktu itu sampai April chasbacknya sampai 25 persen daripada cost dikeluarkan sebuah production," papar Sandiaga.

"Mudah-mudahan bisa membantu cash flow yang ada dari film makers karena dengan intensif tersebut bisa bersaing dan bisa berkompetisi dengan destinasi-destinasi lain yang mendorong pola yang sama," ungkapnya.

Kendati masih belum mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan, Sandiaga terus mendorong agar kebijakan untuk memberikan intensif kepada rumah produksi  agar segera di setujui oleh Kementerian terkait.

"Saya sudah mengajukan hampir dua tahun lalu mudah-mudahan dorongan dari teman-teman media juga agar rekan-rekan kami di pemerintahan bisa menyetujui," terang Sandiaga.

"Hanya di mejanya Bu Menteri Keuangan, peraturannya lagi di revisi tetapi kita dorong supaya Menteri Keuangan bisa melihat film ini bisa sebagai identitas bangsa," pungkasnya.

(SAN)

SHARE