Dorong Kendaraan Listrik, Pemerintah Disarankan Bangun Pasarnya Terlebih Dulu
Salah satu caranya membuat harga mobil listrik kompetitif dan mampu mengikuti permintaan pasar terhadap spesifikasi mobil yang paling banyak dicari masyarakat.
IDXChannel - Pemerintah berambisi menciptakan ekoistem kendaraan listrik, mulai dari mencari investor produsen mobil listrik, hingga hilirisasi nikel untuk bahan baku pembuatan baterai mobil listrik.
Senior advisor Gabungan Industri Alat-Alat Mobil dan Motor (GIAMM), Rachmat Basuki, menilai yang paling penting adalah menciptakan pasarnya terlebih dahulu di dalam negeri.
Salah satu caranya membuat harga mobil listrik kompetitif dan mampu mengikuti permintaan pasar terhadap spesifikasi mobil yang paling banyak dicari masyarakat.
"Jadi industri itu butuh market untuk jadi sebuah industri, makanya yang dibesarkan adalah pasarnya," ujar Rachmat dalam Market Review IDXChannel, Jumat (9/12/2022).
Adapun saat ini menurutnya, permintaan mobil listrik belum terlalu besar, dan dari sisi harga lebih mahal dari mobil konvensional. Apalagi untuk jenis mobil keluarga yang pasar mobilnya ebih besar di Indonesia.
"Memang demand tidak besar, kalau kita lihat di ASEAN, Thailand ngotot banget untuk membangun kendaraan listrik, kebetulan Thailand saat ini banyak memberikan insentif untuk hasil akhir kendaraan listrik supaya pasarnya besar," sambungnya.
Menurutnya apa yang dilakukan Thailand saat ini dalam pengembangan Ekosistem kendaraan listrik adalah meniru dari China, yaitu menggelontorkan subsidi untuk konsumsi masyarakat terhadap kendaraan listrik.
"Supaya pasarnya gede, kalau pasarnya besar, sudah cukup kita produksi baterai, itu yang harus disikapi, hulu memang kuat, tetapi hilir harus dibangun benar-benar," pungkasnya. (NIA)