ECONOMICS

Dorong Ketahanan Energi, SKK Migas Teken Perjanjian Komersial Proyek South Hub

Febrina Ratna Iskana 28/09/2025 07:37 WIB

SKK Migas menandatangani perjanjian komersial proyek South Hub untuk mendorong penambahan produksi gas dan kondensat demi ketahanan energi Indonesia.

Dorong Ketahanan Energi, SKK Migas Teken Perjanjian Komersial Proyek South Hub. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mendorong penambahan produksi minyak dan gas. Salah satunya dengan menandatangani perjanjian komersial dengan Kontraktor yang terlibat dalam proyek South Hub.

Perjanjian komersial itu ditandatangani oleh Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, Managing Director Eni Indonesia Roberto Daniele, Direktur Pertamina Hulu Energi East Sepinggan Sunaryanto dan Country Manager Tiptop Indonesia Qin Shenggao pada Kamis (25/9/2025) di kantor SKK Migas.

Acara ini menandai penandatanganan lima perjanjian komersialisasi migas fundamental dari enam Wilayah Kerja (WK), yaitu: WK Rapak, WK Selat Makassar, WK Sepinggan Timur, WK Ganal, WK Muara Bakau dan Ganal Barat.

Tiga perjanjian pertama yang dirujuk dalam prosedur ENTIK dimaksudkan untuk memberikan kejelasan hak dan kewajiban semua pihak selama komersialisasi minyak dan kondensat, sedangkan dua Perjanjian Pengembangan LNG merupakan perjanjian komersial tambahan untuk mendukung Keputusan Investasi Keuangan.

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, dalam sambutannya menyampaikan perjanjian pengembangan LNG sangat penting dalam tonggak sejarah Proyek South Hub. “Proyek ini akan memasok gas untuk kebutuhan domestik di Kalimantan Timur melalui Sistem Kalimantan Timur, sementara sisa gas akan diolah menjadi LNG di Kilang LNG Badak, yang secara langsung mendukung ketahanan energi nasional kita,” ujar Djoko dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025).

Djoko menambahkan secara total, proyek ini akan menghasilkan tambahan 2.000 BSCF gas dan 19 juta barel kondensat, sekaligus mengoptimalkan FPU Jangkrik dengan produksi dari lapangan Jangkrik, Merakes, Gendalo, Gandang, dan Maha.

“Sebagai kelanjutannya, Eni juga akan mengembangkan Proyek North Hub, yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2028. Bersama-sama, proyek-proyek ini akan menghasilkan efisiensi, pertumbuhan, dan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia dan masyarakatnya,” kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Djoko menyampaikan apresiasi yang tulus kepada seluruh pihak atas dedikasi dan kolaborasinya yang telah memungkinkan pencapaian tonggak sejarah ini.

Dia mengharapkan penandatanganan perjanjian ini akan membuka jalan bagi realisasi yang cepat, tidak hanya untuk proyek South Hub, tetapi juga untuk Proyek North Hub, guna mengamankan dan memperkuat ketahanan energi nasional.

“Dengan semangat kolaborasi dan tujuan bersama dari SKK Migas dan Kontraktor South Hub, saya yakin bahwa kita sedang mengambil langkah penting menuju masa depan industri migas Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tuturnya.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE