ECONOMICS

Dorong Penggunaan Transportasi Umum, Pemerintah Genjot Ketersediaan Infrastruktur

Taufan Sukma/IDX Channel 05/02/2024 10:21 WIB

Sejumlah fasilitas transportasi yang dikunjungi Budi, di antaranya, adalah Terminal Tipe A Guntur Melati dan Stasiun Kereta Api Garut.

Dorong Penggunaan Transportasi Umum, Pemerintah Genjot Ketersediaan Infrastruktur (foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah memastikan bakal terus menggenjot pembangunan infrastruktur penunjang agar masyarakat mau beralih menggunakan transportasi umum.

Dengan ketersediaan infrastruktur yang layak dan memadai, pemerintah yakin masyarakat tak lagi segan untuk lebih mengandalkan transportasi umum ketimbang kendaraan pribadi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, saat meninjau sejumlah simpul transportasi di Kota Garut, Jawa Barat, Minggu (4/2/2024).

Sejumlah fasilitas transportasi yang dikunjungi Budi, di antaranya, adalah Terminal Tipe A Guntur Melati dan Stasiun Kereta Api Garut.

"Saya ke Terminal Guntur Melati untuk menyaksikan secara langsung pelayanan di terminal ini. Saya lihat fasilitas di terminal ini sangat baik. Sempat berdiskusi dengan beberapa penumpang, mereka mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan," ujar Budi, dalam keterangan resminya.

Terminal Guntur Melati sendiri merupakan salah satu fasilitas transportasi yang telah mendapatkan sejumlah penghargaan. Salah satunya unit penyelenggara pelayanan publik terbaik ramah kelompok rentan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Terminal Tipe A Guntur Melati direhabilitasi pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp20 miliar. Dengan luas lahan 12.360 meter persegi (m2), terminal tersebut melayani penumpang rata-rata sebanyak 216.327 orang setiap bulan, dengan jumlah pergerakan bus setiap bulan sebanyak 18.635 armada.

Guna menarik minat masyarakat agar mau menggunakan transportasi umum, seperti bus, Terminal Guntur Melati melakukan sejumlah langkah inovatif, seperti menggelar live musik di hari-hari tertentu, melaksanakan kegiatan bela diri bagi anak-anak, menggelar bazar kuliner khas Garut hingga mengedukasi anak usia dini terkait transportasi umum dan keselamatan berlalu lintas.

Sementara untuk memenuhi aspek pelayanan ramah kepada kelompok rentan, Terminal Guntur Melati menyediakan sejumlah fasilitas, mulai dari area parkir khusus, guiding block, kursi roda, tongkat, kursi tunggu prioritas, jalur landai, loket khusus, alat bantu tunarungu dan tunanetra, area bermain anak, pegangan rambat, toilet khusus, dan ruang laktasi.

"Garut sekarang punya terminal yang bersih dan apik. Saya berpesan agar apa yang sudah dicapai dapat dipelihara dengan baik," tutur Budi.

Selain ke terminal, titik lain yang ditinjau Budi adalah Stasiun Kereta Api Garut. Budi juga mengapresiasi Stasiun Garut yang resmi beroperasi kembali pada 24 Maret 2022, setelah sebelumnya dilakukan reaktivasi mulai 2019.

"Pelayanan di Stasiun Garut juga menurut saya sudah baik," ungkap Budi.

Saat ini terdapat dua kereta yang berhenti di Stasiun Garut, yaitu KA Cikuray jurusan Garut-Pasar Senen (Jakarta) dan Commuter Line Garut Ekonomi.

Teranyar, PT KAI membuka relasi baru, yaitu jurusan Stasiun Gambir-Stasiun Garut (PP) melalui KA Papandayan. Sepekan sejak pengoperasian awal pada 24 Januari 2024 lalu, kereta tersebut telah mengangkut penumpang 4.063 orang. (TSA)

SHARE