ECONOMICS

Dorong Skema Restrukturisasi, Erick Minta KRAS Akuisisi 50 Persen Saham Posco

Suparjo Ramalan 11/12/2021 12:50 WIB

Kementerian BUMN berniat kepemilikan saham atas Krakatau Posco menjadi imbang dengan perusahaan asal Korea Selatan.

Dorong Skema Restrukturisasi, Erick Minta KRAS Akuisisi 50 Persen Saham Posco. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian BUMN berniat kepemilikan saham atas Krakatau Posco menjadi imbang dengan perusahaan asal Korea Selatan. Saat ini perusahaan patungan itu dimiliki oleh Pohang Steel and Iron Company (Posco) dan PT Krakatau Steel Tbk.

Saat ini, Posco menjadi pemegang saham mayoritas atau sebesar 70%. Apabila akuisisi berjalan sukses, maka porsi kepemilikan saham emiten dengan kode saham KRAS di Krakatau Posco akan imbang dengan Posco atau menjadi 50%-50%. 

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, pemerintah tengah bernegosiasi dengan manajemen perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) itu agar dapat menyetujui kepemilikan saham KRAS di Krakatau Posco menjadi 50%, jumlah itu naik dari kepemilikan sebelumnya yakini 30%.

"Kalau posco-nya mau sahamya kita jadikan 50%. Saham Posco turun dari 70% ke 50%. Posco mau gak? Ya belum tauh, tapi itu masuk dalam skema restrukturisasi tahun depan," ujar Erick dikutip Sabtu, (11/12/2021). 

Meski kedua pihak telah melakukan pertemua pada Jumat 10 Desember 2021 kemarin, Erick tidak secara spesifik membeberkan perserujuan produsen baja asal Korsel tersebut. 

Lantas, apa alasan utama pemerintah agar saham emiten pelat merah itu menjadi 50%? 

Dalam catatan Erick Thohir, Krakatau Steel tengah menghadapi tekanan keuangan. Bahkan, perusahaan akan bangkrut pada Desember 2021, bila proses negosiasi dan restrukturisasi utang emiten menemui jalan buntu alias gagal.

Setidaknya ada tiga langkah restrukturisasi yang ditempuh pemerintah untuk meneyelamatkan keuangan Krakatau Steel. Salah satunya skema adalah kepemilikan saham KRAS di Krakatau Posco menjadi 50%. 

"Salah satunya negosiasi ulang, karena kan selama ini Krakatau Steel kerja sama dengan Posco, jadi Posco mayoritas kita minoritas. Kita coba untuk 50:50, belum ada jawaban dari Posco, belum ada jawaban masih tahap negosiasi," tukas Erick saar rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI beberapa waktu lalu. 

Sebelumnya, Posco berencana berinvestasi USD3,7 miliar. Investasi tersebut dibagi menjadi dua tahap, yakni USD700 juta untuk memproduksi turunan hot rolled coil (HRC). Sisanya, senilai USD3 miliar digunakan untuk menambah fasilitas produksi baja di industri hulu. (TYO)

SHARE