DPR Desak Pemerintah Turunkan Harga LPG 3 Kg
Penurunan harga tersebut, menurut Mulyanto, minimal sebesar 30 sampai 40 persen dari harga yang ada sekarang.
IDXChannel - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mendesak pemerintah segera menurunkan harga LPG 3 kilogram.
Desakan tersebut didasarkan pada fakta bahwa harga LPG dunia terus mengalami penurunan. Selain itu, harga acuan dari CP Aramco yang berlaku sekarang telah jauh di bawah angka asumsi harga gas pada APBN tahun 2023.
"Karena itu, bila pemerintah benar-benar memperhatikan dan membela nasib rakyat kecil, harusnya harga gas LPG 3 kilogram bersubsidi atau gas melon tersebut sudah diturunkan," ujar Mulyanto, Jumat (16/6/2023).
Penurunan harga tersebut, menurut Mulyanto, minimal sebesar 30 sampai 40 persen dari harga yang ada sekarang.
Dari hasil perhitungan Pertamina, Mulyanto menjelaskan, prognosa biaya subsidi LPG 3 kilogram tahun 2023 diketahui lebih rendah sebesar 32 persen atau sebesar Rp32,4 triliun dibandingkan dengan DIPA tahun 2023, yang sebesar Rp117 triliun.
Angka perhitungan didasarkan pada harga LPG CP Aramco sebesar USD647,68 per metrik ton dan volume gas LPG sebesar 8,2 juta metrik ton.
"Artinya, dengan penurunan harga gas LPG dunia, telah terjadi penghematan anggaran subsidi gas LPG sebesar Rp 32.4 triliun," tutur Mulyanto.
Dana sebesar itu, lanjut Mulyanto, dapat digunakan untuk menurunkan harga jual gas LPG 3 kg tersebut, sebesar 30 sampai 40 persen dari harga yang ada sekarang.
Ditambahkannya, hal serupa juga berlaku untuk BBM bersubsidi, dimana asumsi perhitungan APBN tahun 2023 menggunakan ICP sebesar USD90 per barel.
Sementara ICP per bulan Mei 2023 sebesar USD 70,12 per barel.
"Jadi ini soal mau dan tidak mau alias pemihakan kepada rakyat kecil saja," tegas Mulyanto. (TSA)