DPR Duga 3 Hal Ini Jadi Penyebab CPNS Banyak Mengundurkan Diri
Banyaknya Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mengundurkan diri menjadi sorotan, salah satunya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
IDXChannel - Banyaknya Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mengundurkan diri menjadi sorotan, salah satunya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera menilai setidaknya terdapat 3 hal yang menjadi penyebab banyaknya para CPNS yang mengundurkan diri belakangan ini selain aspek gaji yang dinilai tidak terlalu besar.
"Kami menduga setidaknya ada 3 alasannya, pertama adanya ketidak pastian, mereka itu setelah ditetapkan sudah diterima dengan diangkatnya jadi PNS itu waktunya sangat tidak pasti," ujar Mardani dihubungi, Kamis (2/6/2022).
Mardani menejelaskan bahkan ada yang sudah lebih dari satu tahun lebih belum dapat NIP (Nomor Induk Pegawai). Selian itu menurutnya juga saat ini ada beberapa CPNS ada yang belum dapat surat pengangkatan PNS.
"Sehingga selama masa tunggu itu ada banyak kejadian, misal mereka mendapat tawaran kerja dari tempat lain," sambungnya.
Selain itu menurut Mardani terkait remonerasi atau pembayaran atau kompensasi yang diterima untuk layanan atau pekerjaan. Ini termasuk gaji pokok dan bonus atau tunjangan ekonomi lainnya yang diterima karyawan selama bekerja.
"Selain itu beberapa daerah ditempat di daerah 3 T, terluar, terdepan, tertinggal, tapi angka remonerasinya tidak mencerminkan keadilan, mestinya pemerintah betul-betul memperhatikan mereka yang ditempatkan 3 T tadi," kata Mardani.
Selanjutnya yang kemungkinan juga menjadi penyebab banyaknya CPNS yang mengundurkan diri sudah tidak ada pejabat eselon III dan IV. "Kemungkinan penempatan mereka menjadi tidak sesuai yang diharapkan," kata Mardani.
Sehingga menurutnya mulai dari gaji yang kecil, pengangkatan yang lama serta penempatan yang jauh di daerah yang menjadi penyebab banyaknya CPNS yang mengundurkan diri.
"Itu menurut saya harus ada penyelidikan yang saksama untuk mendapatkan jawaban yang pasti, karena ini penting agar tidak terjadi bencana berikutnya," tutupnya. (RAMA)