ECONOMICS

DPR Imbau Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19 Wajib Dilindungi Negara

Carlos Roy Fajarta Barus 04/08/2021 12:10 WIB

Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak yang menjadi yatim piatu kehilangan orangtua akibat keganasan Covid-19

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak yang menjadi yatim piatu kehilangan orangtua akibat keganasan Covid

IDXChannel -  Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak yang menjadi yatim piatu kehilangan orangtua akibat keganasan Covid-19

Puan Maharani menyebutkan seharusnya pemerintah harus memiliki data khusus terkait anak-anak kurang beruntung tersebut untuk kemudian memberikan perlidungan kepada mereka.

“Hingga saat ini, saya belum melihat adanya data khusus terkait anak-anak Indonesia yang kehilangan orangtua mereka karena Covid-19. Kita perlu data tersebut sebagai langkah untuk memberi perlindungan,” ujar Puan Maharani dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/8/2021).

Menurut Puan, data tersebut amat diperlukan untuk memastikan negara hadir memberikan perlindungan yang tepat terhadap anak-anak yang kehilangan orang tuanya karena pandemi Covid-19. Perlindungan tersebut mulai dari santunan sampai pengasuhan, tergantung kondisi sosial masing-masing anak.

“Negara harus bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anak Indonesia yang menjadi korban bencana kesehatan ini. Mereka harus segera mendapat pendampingan untuk pemulihan dampak psikologis akibat kehilangan orangtua mereka agar semangat hidup dan semangat belajar mereka kembali lagi," tambah Puan Maharani.

Puan Maharani juga meminta serapan anggaran pemerintah untuk penanganan Covid-19 digunakan untuk program-program perlindungan bagi anak-anak yatim dan atau piatu akibat Covid-19.

“Program perlindungan itu bisa dalam bentuk santunan, beasiswa atau bantuan belajar. Kalau anak-anak Indonesia hari ini banyak yang putus sekolah dan depresi karena pandemi dan menjadi yatim piatu, bangsa ini yang akan menerima dampaknya dua puluh atau tiga puluh tahun ke depan,” tandasnya. (NDA)

SHARE