DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Tiga Hal Ini sebelum Pangkas Subsidi BBM di 2025
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto meminta pemerintah mempertimbangkan wacana memangkas subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada 2025.
IDXChannel - Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto meminta pemerintah mempertimbangkan wacana memangkas subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada 2025.
Menurut dia, ada tiga faktor yang harus menjadi pertimbangan pemerintah. "Banyak faktor yang mempengaruhi bengkaknya subsidi BBM sehingga rencana itu masih perlu ditimbang, apakah akan sangat mempengaruhi beban keuangan negara ke depan atau tidak," jelas Sugeng dalam keterangan resminya, Minggu (2/6/2024).
Menurut dia, saat ini Indonesia terkena double hit (pukulan ganda) karena nilai tukar rupiah terhadap dolar yang jatuh ke angka Rp16 ribuan dan nilai impor minyak mentah maupun BBM yang diprediksi akan naik.
Dengan kondisi tersebut, Sugeng menilai ada tiga aspek yang harus diperhatikan mengenai harga BBM. Pertama, kemampuan atau daya beli masyarakat.
Kedua, kemampuan keuangan negara. "Ketiga, jangan salah, kemampuan juga BUMN yang mendapat penugasan," tegasnya.
Meski begitu, dirinya sepakat apabila ke depan subsidi energi lambat laun akan dikurangi. Namun demikian, berbagai pertimbangan harus dipikirkan secara matang.
Salah satu cara untuk mengurangi subsidi ini adalah dengan penyaluran yang tepat sasaran. "Subsidi energi ini cepat atau lambat memang harus kita kurangi. Bukan dihapus. Mengurangi dengan cara apa? Dengan penyaluran BBM subsidinya tepat sasaran. Itu juga sudah mengurangi volume," urainya.
Di sisi lain, Sugeng meminta Pertamina sebagai BUMN yang ditunjuk dalam persoalan Migas, untuk bisa menaikkan lifting atau produksi minyak siap pakai dalam negeri yang bisa melebihi angka 60 persen. "Hal itu karena target lifting migas 630 ribu barel per hari saat ini belum tercapai," ujarnya.
(FRI)