ECONOMICS

DPRD Dorong Satgas Lakukan Langkah Percepatan Penanganan Lonjakan Covid-19 di Bogor

Haryudi 23/06/2021 11:16 WIB

Meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Bogor menyebabkan tingkat bed occupancy ratio atau ketersediaan kasur bagi pasien berkurang.

DPRD Dorong Satgas Lakukan Langkah Percepatan Penanganan Lonjakan Covid-19 di Bogor (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Bogor menyebabkan tingkat bed occupancy ratio atau ketersediaan kasur bagi pasien berkurang, dimana berdasarkan catatan Satgas Covid-19 Kota Bogor saat ini tingkat keterisian sudah menyentuh 77 persen.  

Beberapa kebijakan telah diambil oleh Satgas, diantaranya percepatan vaksinasi, penguatan PPKM, hingga kebijakan ganjil genap dan pembatasan jam operasional rumah makan di malam hari.  

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor Atang Trisnanto mengapresiasi beberapa langkah yang telah dilakukan.  

“Apresiasi kepada Pemkot termasuk TNI Polri yang cepat dan sigap melakukan kebijakan penting dan langkah-langkah taktis. Namun, langkah cepat ini perlu diresonansi sampai ke tingkat operasional di wilayah”, ungkap Atang, Rabu (23/6/2021). 

Selanjutnya, ia tetap mendorong agar Pemkot Bogor menjalankan lima langkah percepatan sebagai langkah penanganan maupun pengurangan penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.  

“Pertama, Pemkot Bogor agar berkoordinasi dengan RS rujukan Covid-19 di Kota Bogor untuk menambah jumlah kasur ataupun ruang perawatan. Termasuk mendorong RS non rujukan untuk menyiapkan ruang isolasi sebagai antisipasi kondisi terburuk”, tegasnya. 

Langkah kedua adalah mengaktifkan kembali RS Lapangan yang berlokasi di GOR Padjajaran. “Selain penambahan ruangan di RS, Pemkot bisa mengaktifkan kembali RS Lapangan. Jika anggaran tidak tersedia dari Pusat, maka bisa melakukan percepatan refocusing anggaran ataupun penggunaan dana BTT”, jelasnya.  

Lebih lanjut, politisi PKS ini juga meminta agar tracing, testing, dan treatment diintensifkan. Hal ini penting untuk menekan laju penyebaran.  

“Keempat, percepatan vaksinasi. Pemkot sudah membuka pendaftaran terbuka. Selanjutnya perlu diperbanyak lokasi vaksinasi agar target penerima vaksin meningkat cepat”, jelas Atang. 

Terakhir, agar diperkuat Satgas Covid tingkat RW RT melalui pola pendekatan gotong royong swadaya masyarakat.  

“Kita memiliki masyarakat yang tinggi kepeduliannya. Kalau di pertahanan kita mengenal Hankamrata, saya kira kita perlu pendekatan serupa untuk menggalakkan partisipasi warga dalam Satgas Wilayah tingkat RW RT. Pelaksanaan prokes 5M akan efektif, terlebih mereka mengenal wilayahnya termasuk warganya. Tinggal Pemkot membuat panduan dan dukungan anggaran infrastrukturnya,” pungkasnya.

(SANDY)

SHARE