Dua Mega Proyek Hilirisasi MIND ID Serap 3.600 Pekerja
Holding BUMN Industri Pertambangan (MIND ID) mencatat, serapan jumlah tenaga kerja baru dalam proyek hilirisasi mencapai 3.600 orang.
IDXChannel - Holding BUMN Industri Pertambangan (MIND ID) mencatat, serapan jumlah tenaga kerja baru dalam proyek hilirisasi mencapai 3.600 orang. Tenaga kerja ini tersebar di dua mega proyek yang dikerjakan anak perusahaan.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengatakan, proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat bakal menyerap 1.000 tenaga kerja.
Sedangkan, Smelter Tembaga Manyar mampu mempekerjakan 2.600 orang, dengan rincian 200 pekerja untuk pra konstruksi, 400 pekerja untuk operasional, dan 2.000 pekerja untuk konstruksi.
Hendi memastikan, pengembangan sumber daya alam lewat program hilirisasi dan industrialisasi telah memberikan dampak positif pada peningkatan serapan tenaga kerja lokal.
“Kualitas tenaga kerja juga terus meningkat yang dibuktikan dari kontribusi tenaga kerja lokal pada operasional dan manajerial yang semakin besar pada usaha-usaha Grup MIND ID,” ujar Hendi melalui keterangan resminya, Kamis (19/9).
Hendi mengatakan, Indonesia memiliki tenaga kerja yang besar dan membutuhkan lapangan pekerjaan besar dan berkualitas. Grup MIND ID memiliki kemampuan untuk menyediakan proyek-proyek strategis yang mampu mengakomodir kebutuhan penyerapan tenaga kerja tersebut.
Selanjutnya, Grup MIND ID juga dianggap mampu menyediakan komoditas mineral yang menyokong penguatan industri hilir Indonesia. Mineral kelolaan juga dapat mencukupi kebutuhan industri untuk bertransformasi sekaligus menyongsong program transisi energi.
"MIND ID, tentunya dengan pelaku usaha swasta lainnya, mampu menjadi pemasok bahan baku untuk industri barang jadi yang akan membuat skala ekonomi nasional menjadi lebih kuat," tutur Hendi.
Di sisi lain, perusahaan juga memberikan kontribusi pada penerimaan negara baik di sisi pajak, dividen, dan penerimaan bukan pajak lainnya. Hal ini seiring dengan peningkatan produksi hingga nilai tambah dari produk turunan yang dihasilkan.
“Kami sadar sebagai aset milik negara, kami harus mampu memberikan kontribusi yang optimal bagi perekonomian. Kami pun yakin kekayaan sumber daya alam ini mampu dijadikan kekuatan untuk basis kita mengembangkan ekonomi masa depan," ujarnya.
Sejumlah proyek strategis program hilirisasi yang saat ini tengah diselesaikan oleh Grup MIND ID, yaitu PT Freeport Indonesia (PTFI) akan meresmikan smelter baru berteknologi single lines terbesar di dunia.
Ditambah dengan smelter yang telah ada, pabrik pemurnian konsentrat tembaga ini akan meningkatkan kapasitas produksinya dari 1 juta ton menjadi 3 juta ton.
Ada pula proyek yang dijalankan PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) melalui PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) dengan Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah yang akan semakin melengkapi rantai pasok dari produksi aluminium Indonesia.
“Program hilirisasi ini akan terus dilanjutkan. Sektor unggulan kita dari komoditas seperti timah, tembaga, aluminium, nikel, dan lainnya akan terus diperkuat agar mampu seoptimal mungkin memberikan manfaat bagi sebesar-besarnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat," kata Hendi.
(Fiki Ariyanti)