Dua Pengusaha Ini Buktikan UMKM Lokal Bisa Sukses Go Internasional
Indonesia memiliki banyak pelaku UMKM yang berpotensi memperluas penjualannya hingga mancanegara.
IDXChannel - Indonesia memiliki banyak pelaku UMKM yang berpotensi memperluas penjualannya hingga mancanegara. Sehingga tidak ada lagi alasan bagi para pengusaha UMKM untuk tak berusaha memasarkan produknya hingga tembus pasar ekspor.
Kisah inspiratif datang dari M. Adzwin Perwira yang merupakan pengusaha dompet kulit. Ia mengungkapkan rasa bangga bisa menjual produk karyanya sampai negeri Singa.
“Tak pernah terpikirkan sebelumnya bisa menjual produk hingga Malaysia dan Singapura sebelumnya. Melihat peluang besar di produk dompet kulit, saya memberanikan diri mendirikan usaha bernama Wallts sejak tahun 2015 lalu,” ujarnya dalam diskusi virtual, dikutip Senin (16/8/2021).
Sejak awal, ia memiliki misi untuk menyiapkan kapasitas produksi yang besar untuk menjawab permintaan pasar. Hingga akhirnya, kini ia telah berhasil menjual ratusan ribu dompet di Tanah Air, dan menjual lebih dari puluhan dompet ke Malaysia dan Singapura melalui marketplace.
“Pertama kali mendapatkan order ekspor di tahun 2019, perasaan campur aduk, senang sekaligus kaget,” ungkapnya.
Tahun ini, lanjut Adzwin, akan berencana untuk semakin menaikkan angka penjualan produk ekspornya dan merambah penjualan ke berbagai negara tujuan ekspor lainnya.
Sementara itu, pengusaha lokal lainnya yang juga berhasil masuk ke pasar global adalah Delta Hesti, pemilik produk sepatu dan tas asal Surabaya yang merupakan lulusan Sekolah Dasar (SD) dan pernah bekerja menjadi petugas kebersihan.
Perempuan yang akrab disapa Hesti ini, memulai bisnis dengan menjual sepatu dan baju yang masih layak pakai hingga kemudian berkembang membangun bisnisnya sendiri dengan nama Handmadeshoesby.
“Teknologi membantu bisnis kami untuk berkembang. Perjalanan kami membuktikan bahwa usaha rumahan juga dapat membantu memerdekakan orang-orang di sekitar kami dengan membuka lapangan kerja baru. Terlebih dengan dibutuhkannya tim produksi yang mengandalkan pekerjaan tangan manusia untuk memenuhi permintaan pembeli,” kata Hesti.
Saat ini, Handmadeshoesby sudah berhasil mengekspor puluhan produknya ke Malaysia. Ia pun bertekad untuk meningkatkan penjualan ekspornya, serta merambah pasar yang lebih luas lagi.
“Pembelajaran mengenai penjualan ekspor sangat membantu saya dalam meningkatkan kualitas produk agar tidak kalah saing dengan produk serupa di luar negeri,” terangnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka ekspor nasional di bulan Juni 2021 mengalami kenaikan sebesar 54,46% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Dengan terus bertambahnya destinasi ekspor ke berbagai negara, diharapkan dapat merangkul semakin banyak pelaku UMKM Tanah Air untuk unjuk gigi ke pasar dunia.
Selain itu, perlu diketahui, sebanyak 180.000 penjual lokal dalam kategori UMKM telah berhasil melakukan ekspor ke Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan Vietnam. (NDA)