ECONOMICS

Dua Syarat agar Investasi di IKN Nusantara Makin Luber

Iqbal Dwi Purnama 23/01/2023 12:43 WIB

Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah optimistis, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal ramai mengundang investor.

Dua Syarat agar Investasi di IKN Nusantara Makin Luber. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah optimistis, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal ramai mengundang investor. Hal itu dikarenakan IKN akan menjadi pusat ekonomi baru di Indonesia.

"Investor pasti bisa melihat masa depan dari IKN ini. Seperti para investor yang menanamkan modalnya di BSD sekitarnya beberapa puluh tahun lalu, sekarang mereka sudah menikmati hasil investasinya,” kata Piter dalam pernyataan tertulisnya, Senin (23/1/2023).

Namun demikian, sambungnya, pada tahap awal ini, investor cenderung menunggu pembangunan infrastruktur dasar yang didanai pemerintah melalui APBN. Jika sudah terlihat fisiknya dari pembangunan tersebut, maka kepercayaan investor bakal meningkat.

"Jika fisik gedung-gedung pemerintah sudah jadi, saya yakin investor akan berdatangan ke IKN,” sambung Piter.

Terkait pembangunan infrastruktur yang terus berjalan, saat ini beberapa infrastruktur yang telah selesai 100% adalah jalan lingkar sepaku 1, 2, dan 3. 

Pembangunan gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan telah dimulai, termasuk Istana Kepresidenan, Kantor Presiden, dan Sekretariat Presiden.

Adanya infrastruktur dasar yang lebih penting untuk para investor, menurut Piter adalah kepastian berusaha. Bagaimana pembangunan IKN tetap berlanjut meski berganti-ganti kepemimpinan ketika terjadi pemilu.

”Yang paling penting buat investor adalah pemerintah harus bisa menunjukkan ke para investor, adanya kepastian dalam berinvestasi di IKN Nusantara," tegas Piter.

Sebab, jika melihat roadmap pembangunan IKN, maka setiap satu periode kepemimpinan bakal mendapat jatah pembangunan IKN. Misalnya, Presiden Jokowi yang masa jabatannya akan berakhir pada 2024, yang targetnya pembangunan infrastruktur dasar tahap 1 sudah rampung. 

Periode selanjutnya, 2025-2029 mendapatkan PR pembangunan baru, begitu seterusnya. Setiap tahap pembangunan punya jangka waktu 5 tahun, hingga pada 2045, diharapkan rampung seluruhnya.

(FAY)

SHARE