Dua Tol WTR Dicaplok INA, Keuangan Waskita (WSKT) Kembali Membaik
Kinerja keuangan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) diperkirakan segera membaik pasca diakuisisinya dua rus tol milik WTR oleh INA.
IDXChannel - Kinerja keuangan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) diperkirakan segera membaik pasca diakuisisinya dua rus tol milik PT Waskita Toll Road (WTR) oleh Indonesia Investment Authority (INA).
Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk, Destiawan Soewardjono meyakini arus kas keuangan perusahaan akan jauh membaik pasca adanya kesepakatan kerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA).
Adapun INA dan Waskita telah menandatangani Kesepakatan Penyelesaian Transaksi Tol Kanci – Pejagan dan Tol Pejagan – Pemalang. Hal ini direpresentasikan melalui anak usaha masing-masing yakni PT Waskita Toll Road (WTR), PT Rafflesia Investasi Indonesia (RII), dan PT Abhinaya Investasi Indonesia (AII).
Penandatanganan kesepakatan penyelesaian transaksi ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan konfirmasi dimulainya Confirmation of Transaction Commencement (CTC) antara kedua belah pihak yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada bulan April lalu.
Kerja sama antara INA dan Waskita Karya selanjutnya akan menguatkan arus kas Waskita Karya untuk mempercepat penyelesaian proyek-proyek ruas tol lain di Indonesia yang sedang dalam proses pembangunan.
“Kesepakatan penyelesaian transaksi antara INA dengan Waskita Karya merupakan salah satu bentuk dukungan bagi komitmen Perseroan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan ruas-ruas tol lain yang masih dalam tahap konstruksi, dan proyek-proyek strategis nasional yang ditetapkan pemerintah," kata Destiawan
Kerja sama itu pun, lanjut Destiawan, semakin memperkuat struktur permodalan kerja perseroan, sehingga kinerja keuangan dan operasional kedepannya lebih kokoh serta berkesinambungan.
"Ini merupakan komitmen kami untuk memastikan bahwa dalam lima tahun ke depan, proyek-proyek yang dikerjakan oleh Waskita Karya dapat berjalan dengan baik," tambah dia.
Senada, Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah menilai kesepakatan penyelesaian transaksi antara INA dan Waskita Karya merupakan wujud nyata percepatan realisasi investasi untuk pengembangan infrastruktur utama, terutama jalan tol.
"Kami mengucapkan terima kasih pada Waskita Karya yang telah memenuhi standar-standar tata kelola, manajemen risiko, serta prinsip pro-lingkungan dan sosial yang baik, sesuai dengan yang INA tetapkan secara ketat," tutur dia.
Transaksi ini didukung oleh partner perbankan dan institusi finansial yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (bertindak sebagai Koordinator), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah.
Struktur pembiayaan yang diberikan merupakan yang pertama dalam pembiayaan jalan tol di Indonesia, di mana tidak ada recourse kepada sponsor dan kreditor
mengandalkan kelayakan proyek terkait secara
independen.
Sesuai mandat, INA berperan menarik investasi, baik domestik maupun internasional, sebagai alternatif pembiayaan non-utang, yang digunakan untuk membangun infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, termasuk pengembangan infrastruktur jalan tol. Sebagai salah satu sumber pembiayaan alternatif, keterlibatan INA mendukung perwujudan kemakmuran jangka panjang bagi seluruh masyarakat Indonesia. (RRD)