ECONOMICS

Dubes AS Sebut Tidak Ada yang Bisa Menghindar dari Covid-19, Termasuk China

Dian Kusumo 17/01/2023 17:01 WIB

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2019 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap semua sektor.

Dubes AS Sebut Tidak Ada yang Bisa Menghindar Dari Covid-19, Termasuk China. (Foto: Youtube WEF/Dok)

IDXChannel – Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2019 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap semua sektor.

Mantan Perdana Menteri Australia yang kini menjabat sebagai Duta Besar Amerika Serikat Kevin Rudd menyatakan bahwa semua negara tidak ada yang bisa menghindari dampak dari adanya pandemic Covid-19, termasuk China. 

Seperti diketahui, sampai saat ini negeri tirai bambu tersebut masih berkutat dengan meningkatnya kasus harian Covid-19. Menurut Rudd, semua negara di dunia pun berjuang menghadapi hal tersebut termasuk China. 

“Seperti yang kita ketahui, semua kita berusaha, berjuang bersama sama untuk menghadapi itu (Covid-19). Dunia pun juga dilanda keprihatinan dengan adanya pagebluk tersebut termasuk China, Dimana China mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengatasi permasalahan tersbut. Mulai dari kebijakan nol covid dan lainnya seperti yang kita ketahui,” kata Kevin Rudd dalam acara World Economic Forum 2023, Davos, Swiss, Selasa (17/1/2023). 

Namun menurut Kevin, apa yang dilakukan oleh China tersebut justru memukul perekonomian negeri tirai bambu ini. Dimana pertumbuhan ekonomi China pada 2022 hanya 3 persen. Angka ini jauh dari yang ditargetkan sebesar 5 persen. 

Pertumbuhan tersebut menjadi salah satu yang terlemah dalam 40 tahun terakhir, di samping 2020 yang hanya naik 2,2 persen akibat pandemi Covid-19. Adapun, pada 2021, ekonomi China melesat sebesar 8.1 persen. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2022 tercatat sebesar 2,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Kendati demikian, Rudd optimis, pada 2023 ini perekonomian China bisa kembali bangkit. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi China pada 2023 ini sekitar 5 persen. 

“Tahun ini mungkin bisa menjadi tahun yang bagus untuk China. Dimana saat ini memang perekonomian global tengah mengalami perlambatan, Eropa sedang dihadapkan dengan resesi perekonomian, saya yakin perekonomian China akan bangkit salah satunya dengan membangkitkan belanja kosumen untuk jadi motor pertumbuhan ekonomi,” ujarnya. 

(DKH)

SHARE