Dukung Ekonomi Sirkular, PPLI Fokus Perlindungan Bahaya Limbah Industri
PPLI terus berinovasi dan mengembangkan teknologi pengolahan limbah.
IDXChannel - PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) menegaskan komitmennya dalam perlindungan Indonesia dari potensi bahaya lingkungan akibat pencemaran limbah industri.
Penegasan dilakukan oleh perusahaan pengelola limbah industri terpadu tersebut dalam rangka menyambut perayaan Hari Ulang Tahun ke-30 PPLI.
"Dengan pilihan tema Melindungi Bumi, semangat perayaan ini sejalan dengan semangat perusahaan yang telah beroperasi selama 30 tahun di Tanah Air," ujar kata Direktur Utama PPLI, Yoshiaki Chida, dalam keterangan resminya.
Sepanjang kurun waktu tersebut, menurut Chida, PPLI telah berhasil menjelma sebagai tonggak utama dalam penyediaan layanan pengumpulan, daur ulang, pengolahan, serta pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah non-B3.
Menurut Yoshiaki, peran PPLI tidak hanya terbatas pada membantu kalangan industri dalam pengelolaan limbah. Lebih dari itu, PPLI juga sring kali diminta Pemerintah untuk membantu mengatasi pencemaran limbah akibat kecelakaan, salah satunya terhadap karamnya kapal minyak di laut beberapa waktu lalu.
Selama lebih dari seperempat abad berkiprah di Indonesia, PPLI tidak hanya concern pada kegiatan bisnisnya semata, tetapi juga melakukan upaya edukasi kepada publik tentang kesadaran dan pencegahan pencemaran lingkungan.
"Edukasi kepada masyarakat menjadi bagian yang tak kalah penting agar pengelolaan limbah tidak hanya menjadi tanggung jawab industri saja, tetapi juga bisa dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat," tutur Chida.
Tak hanya sampai di situ, guna memberikan dampak yang berkelanjutan (sustainability), PPLI terus berinovasi dan mengembangkan teknologi pengolahan limbah agar tidak hanya sebagai alat pemusnah, tapi juga dapat mengolahnya kembali menjadi produk yang bisa dimanfaatkan manusia atau dikenal dengan 4R (replace, reduce, reuse, dan recycle).
Salah satu upaya yang dilakukan, yakni melalui rencana pengembangan teknologi bernama Waste to Fuel bersama DOWA Ecosystem sebagai holding company PPLI, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Dengan teknologi ini nantinya limbah plastik dapat diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM), yang juga dapat mendukung ekonomi sirkular," ungkap Chida.
Sementara, Direktur Teknikal & SHEQ PPLI, Elpido, mengungkapkan bahwanperjalanan panjang selama 30 tahun beroperasi di Tanah Air, semakin mengukuhkan komitmen PPLI untuk konsisten dalam memberikan perhatian terhadap lingkungan dan alam Indonesia.
"Kita juga berkomitmen untuk terus menjaga aspek keselamatan kerja dan kepatuhan terhadap seluruh standar dan aturan yang berlaku di Indonesia," ujar Elpido.
Dalam perayaan HUT ke-30 ini, PPLI mengingatkan bahwa upaya melindungi lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan kolaborasi antara pihak industri, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci untuk mewujudkannya.
"Dengan komitmen yang terus menguat, PPLI siap menjalankan peran dalam memastikan bahwa Indonesia tetap terjaga dari potensi bahaya lingkungan akibat limbah industri," pungkas Elpido. (TSA)