ECONOMICS

Dukung Optimalisasi Pemanfaatan Irigasi, WSBP Suplai PC-I Girder untuk Proyek Bendungan Mbay

Nur Ichsan Yuniarto 07/02/2024 15:55 WIB

Bendungan ini memiliki luas genangan 499,55 ha yang bersumber dari Sungai Aesesa dengan kapasitas tampung sebesar 51,74 juta m3.

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sedang mengerjakan suplai produk unggulan untuk kemajuan pembangunan di Provinsi NTT (WSBP)

IDXChannel - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sedang mengerjakan suplai produk unggulan untuk kemajuan pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yakni Proyek Pembangunan Bendungan Mbay Paket I.

Bendungan ini memiliki luas genangan 499,55 ha yang bersumber dari Sungai Aesesa dengan kapasitas tampung sebesar 51,74 juta m3.

Vice President of Corporate Secretary, Fandy Dewanto mengatakan, ini bentuk komitmen WSBP dalam mendukung program pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR RI dalam program ketahanan pangan dan ketersediaan air di NTT.

"Kami meraih kontrak sebesar Rp12,49 miliar dari Waskita - Bumi Indah KSO sebagai pemilik proyek," kata Fandy, Rabu (7/2/2024).

Pada proyek ini, kata Fandy, WSBP menyuplai precast PC-I Girder panjang 40,8 m sebanyak 25 bentang yang
dikirimkan dari Precast Plant WSBP Prambon di Sidoarjo.

Dengan lokasi yang strategis ini, Precast Plant WSBP Prambon mampu menyuplai produk berbagai produk precast dengan tepat waktu dan mutu produk yang terjaga ke wilayah Indonesia.

Proses produksi akan dilakukan pada akhir Februari 2024 dan ditargetkan selesai pada akhir Maret 2024.

"Saat ini kami tengah mempersiapkan untuk memulai proses produksinya," kata dia.

Nantinya produk ini akan dikirimkan secara bertahap ke lokasi proyek sebelum akhir April 2024.

"Kami targetkan WSBP menyelesaikan suplai produk ini pada akhir April 2024," katanya.

Keberadaan sumber daya dari Plant yang optimal, WSBP optimis dapat memenuhi kebutuhan suplai untuk proyek tersebut dan dapat diselesaikan sesuai dengan target.

Hal ini juga didukung dengan implementasi prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta proses quality control yang baik, sehingga perusahaan memastikan bahwa produk yang disuplai ke proyek sesuai dengan standar.

WSBP juga terus melakukan inovasi dan produksi dengan hasil produk-produk yang terbaik dan berkualitas. Hal ini terus dilakukan untuk tetap menjaga kepuasan para pelanggan WSBP.

Kualitas produk yang baik dan pengiriman tepat waktu merupakan salah satu keutamaan untuk menjaga relasi WSBP dengan pemilik proyek. Tidak hanya itu, WSBP juga selalu menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Tata Kelola Manajemen Risiko dalam setiap kegiatan operasional yang dilaksanakan.

“Nantinya dengan adanya Bendungan Mbay ini, diharapkan dapat dioptimalkan fungsinya untuk menyuplai air irigasi pada lahan pertanian khususnya di Kabupaten Ngagekeo,” tambahnya.

Pembangunan Bendungan Mbay menambah jumlah tampungan air berupa bendungan yang dibangun Kementerian PUPR RI di Provinsi NTT.

Ketersediaan air adalah faktor penting di wilayah seperti NTT dengan curah hujan lebih rendah. Sehingga pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya.

Harapannya WSBP dapat terus berkontribusi untuk pembangunan infrastruktur di banyak wilayah di Indonesia, apalagi di wilayah yang masih belum terekspos infrastruktur yang memadai.

(NIY)

SHARE