ECONOMICS

Dukung Peningkatan Transaksi Cashless, Linkita Sasar Segmen Perusahaan

Taufan Sukma/IDX Channel 30/08/2023 19:19 WIB

dengan menyasar segmen pelanggan dari kalangan perusahaan, diharapkan dapat menggaet lebih banyak lagi masyarakat yang mendapatkan kemudahan transaksi.

Dukung Peningkatan Transaksi Cashless, Linkita Sasar Segmen Perusahaan (foto: MNC media)

IDXChannel - PT Gerbang Pembayaran Indonesia (GPI) terus berupaya memperluas layanan pembayaran digitalnya, demi turut berperan dalam meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat melalui transaksi non-tunai (cashless).

Lewat layanan sistem pembayaran berbasis online dengan nama Linkita, PT GPI terus berinovasi guna mempermudah akses pembayaran digital di masyarakat, dengan beragam fitur layanan yang tersedia.

Terbaru, Linkita meluncurkan program co-branding untuk lebih menyasar segmen pelanggan dari kalangan perusahaan, sehingga diharapkan dapat menggaet lebih banyak lagi masyarakat yang mendapatkan kemudahan transaksi keuangan digital.

"Melalui program cobranding kami mengajak lebih banyak perusahaan untuk meningkatkan layanan yang ditawarkan, di mana kami mendukung program inklusi keuangan secara digital dengan perusahaan maupun komunitas untuk bisa bersinergi lebih banyak untuk mempermudah pembayaran sekaligus promosi perusahaan," ujar Direktur PT Gerbang Pembayaran Indonesia, Didin Noor Ali, dalam keterangan resminya, Rabu (30/8/2023).

Selama ini, menurut Didin, Linkita telah hadir di masyarakat sebagai aplikasi digital terintegrasi yang menawarkan variasi produk terlengkap, termasuk layanan PPOB (Payment Point Online Bank), dengan harga termurah di Indonesia.

Tidak hanya melayani kebutuhan transaksi sehari-hari, LinKita juga memberikan peluang bagi perusahaan untuk memulai usaha sendiri atau memperluas layanan dengan menjadi Member H2H melalui integrasi API.

Didin menjelaskan, keberadaan Co-Branding Linkita menawarkan peluang bagi perusahaan atau komunitas untuk meningkatkan layanan yang ditawarkan, khususnya dari segi pembiayaan.

Melalui co-branding ini, Linkita membuka peluang dengan perusahaan maupun komunitas agar para karyawan bisa melakukan kemudahan untuk berbagai pembayaran, antara lain transfer dan tarik tunai, e-money, transaksi PPOB, pembayaran online,  berbagai tagihan rutin, pembelian paket data hingga pembelian tiket transportasi dalam satu aplikasi yang mudah.

"Artinya melalui peluang co-branding perusahaan bisa melakukan promosi sekaligus mendapatkan income dari kegiatan tersebut," tutur Didin.

Peluang income tersebut, menurut Didin, didapat dari setiap transaksi dalam kegiatan pembayaran yang nantinya bakal diakumulasikan, sehingga memberikan profit bagi kedua belah pihak.

Mengutip data Bank Indonesia (BI) pada 2022, transaksi uang elektronik sepanjang tahun lalu tercatat mencapai Rp399,6 triliun, atau nyaris menembus angka Rp400 triliun dalam setahun.

Nilai tersebut terhitung tumbuh 30,84 persen dibanding realisasi transaksi uang elektronik di sepanjang 2021.

Deretan data tersebut bagi Didin merupakan bukti sahih bahwa masyarakat Indonesia kini sudah semakin getol menggunakan transaksi nontunai (cashless).

"Sejalan dengan peningkatan (transaksi digital) yang demikian massif, tentu transaksi cashless dari co branding ini menjadi keuntungan bagi para mitra," ungkap Didin.

Aplikasi hasil dari co branding ini dilakukan dari smartphone, di mana transaksaksi tidak perlu datang ke minimarket atau pun ke loket-loket sekitar, sehingga diklaim jadi lebih mudah.

Di lain pihak, persoalan keamanan data dan sertifikasi ditegaskan Didin juga menjadi hal mutlak yang harus menjadi concern bagi Linkita.

Meski berbasis di Jawa Timur, saat ini Linkita telah terdaftar dan diawasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik.

Selain itu E-Money Linkita sebagai sumber dana dalam setiap transaksi dan sepenuhnya diawasi oleh Bank Indonesia.

"Dengan langkah Co-Branding, Linkita terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi-inovasi baru untuk terus memberikan kemudahan dalam bidang elektronik payment bagi seluruh masyarakat Indonesia," tegas Didin. (TSA)

SHARE