ECONOMICS

Dukung Perekonomian Daerah, ASM Latih UMKM Humbang Hasundutan Soal Literasi Keuangan

Taufan Sukma/IDX Channel 06/06/2022 18:01 WIB

Tak hanya di level nasional, peran UMKM juga tak terpisahkan dari geliat perekonomian daerah.

Dukung Perekonomian Daerah, ASM Latih UMKM Humbang Hasundutan Soal Literasi Keuangan (foto: MNC Media)

IDXChannel - Sejarah membuktikan bahwa kinerja usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) telah berkali-kali menyelamatkan perekonomian Indonesia dari gelombang krisis. Tak hanya di level nasional, peran UMKM juga tak terpisahkan dari geliat perekonomian daerah.

Sadar terhadap potensi tersebut, PT Asuransi Sinar Mas (ASM) berupaya berkontribusi lewat Pelatihan Klinik UMKM Pangan dan Literasi
Keuangan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Lewat kegiatan ini, para pelaku UMKM dapat menambah pengetahuan terkait besarnya potensi usaha kuliner khas Indonesia, cara membangun bisnis kuliner, strategi branding hingga pemahaman terkait literasi keuangan secara keseluruhan.

“UMKM memiliki peranan penting dan strategis dalam perekonomian Indonesia. Kami berupaya untuk mendukung pengembangannya melalui berbagai materi pelatihan, mulai dari pengembangan produk berupa packaging, branding, labeling sampai berbagai pelatihan terkait literasi keuangan," ujar Direktur ASM, Dumasi MM Samosir, dalam keterangan resminya, Senin (6/6/2022).

Salah satu potensi lokal yang tengah menjadi fokus ASM untuk dikembangkan lebih lanjut, menurut Dumasi, adalah bumbu masak khas Sumatera Utara, yaitu Andaliman. Bumbu kuliner tersebut dinilai sebagai bentuk kekayaan pangan daerah yang memiliki potensi besar bila dikelola secara tepat dan maksimal.

"Ini adalah kekayaan pangan daerah, kearifan lokal daerah, yang bila bisa mengelolanya dengan tepat dan maksimal, akan jadi sumber perekonomian baru dan kebanggaan masyarakat Humbang Hasundutan," tutut Dumasi.

Pelatihan kali ini diikuti oleh 50 UMKM Humbang Hasundutan yang bergerak di bidang kuliner. Tak bekerja sendiri, ASM juga berkoordinasi dengan Dinas Koperasi, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten HumbanG Hasundutan, agar pelatihan yang dilakukan dapat lebih berkelanjutan.

"Jadi agar tidak setelah pelatihan lalu selesai. Ada tindak lanjut, ada pendampingan dan interaksi lanjutan, sehingga apa yang kita pelajari bersama saat ini, dapat terus berkembang dan lebih bermanfaat di kemudian hari," tegas Dumasi. (TSA)

SHARE