ECONOMICS

Dukung Presidensi G20, Indonesia Youth Diplomacy Gelar KTT Y20

Azhfar Muhammad 14/12/2021 16:32 WIB

Sebagai langkah awal dan dukungan terhadap Presidensi G20, Indonesia Youth Diplomacy akan menggelar KTT Y20 di Indonesia.

Dukung Presidensi G20, Indonesia Youth Diplomacy Gelar KTT Y20. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebagai langkah awal dan dukungan terhadap Presidensi G20, Indonesia Youth Diplomacy akan menggelar KTT Y20 di Indonesia. Mereka meyakini, G20 merupakan forum ekonomi utama dunia yang memiliki posisi strategis perekonomian dunia dalam membentu arsitektur perekonomian dan kesehatan global pasca pandemi Covid-19.

Ketua atau Co. Chair Organizing Committee Y20 Summit 2022, Michael Sianipar, mengatakan Indonesia memiliki organisasi kepemudaan inklusif yaitu Indonesia Youth Diplomacy untuk menyukseskan ajang G20 melalui Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Y20 yang akan digelar di 17-24 Juli 2022 mendatang.

“Sebagai salah satu dari langkah pemerintah dalam mensukseskan dari ajang G20 bahwa kami mengusung KTT Youth 20 yang merupakan platform untuk pemuda dan juga pemudi dari seluruh negara G 20 untuk berdialog, bernegosiasi memajukan solusi untuk isu isu mendesak di dunia,” kata Michael dalam konferesni Pers, Selasa (14/12/2021).

Michael menjelaskan melalui Y20, ke depan untuk hasil utama dari konferensi tingkat tinggi Y20 akan melakukan rekomendasi kebijakan yang disebutkan akan diberikan kepada para pemimpin negara di ajang G20. 

“Ini adalah Organisasi pemuda yang dipercaya oleh pemerintah untuk melakukan seleksi pemuda Indonesia, dan ini sudah berdiri sejak 2013 dan saya mendapatkan mandar dari Menko Perekonomian pak Airlangga dan kemenpora untuk mencari pemuda/pemudi sebagai delegasi,” ujarnya.  

Indonesia juga berkesempatan untuk memperkuat sektor-sektor perekonomian kunci melalui berbagai negosiasi di bawah Presidensi G20.

“Tentu kami memiliki serangkaian untuk pemuda dan dalam hal ini  meliputi berbagai isu perdagangan, investasi, ketenagakerjaan, pertanian, kesehatan, pendidikan, sumber daya manusia, dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),” pungkasnya. (TYO)

SHARE