ECONOMICS

Dukung Program Swasembada Pangan, WSKT Tuntaskan Proyek Irigasi Mrican Paket 2

Dinar Fitra Maghiszha 22/11/2024 17:45 WIB

WSKT telah menuntaskan proyek pengerjaan peningkatan rehabilitasi Jaringan Irigasi Peterongan Daerah Irigasi Mrican Paket 2.

WSKT telah menuntaskan proyek pengerjaan peningkatan rehabilitasi Jaringan Irigasi Peterongan Daerah Irigasi Mrican Paket 2.

IDXChannel - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) telah menuntaskan proyek pengerjaan peningkatan rehabilitasi Jaringan Irigasi Peterongan Daerah Irigasi (DI) Mrican Paket 2.

Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto mengatakan, proyek ini dapat mendukung program pemerintahan Prabowo Subianto dalam swasembada pangan. 

Melalui rehabilitasi irigasi, terdapat potensi peningkatan produktivitas pertanian di Jawa Timur.

“Realisasi proyek di Jawa Timur tersebut telah selesai 100 persen,” kata Dhetik, Jumat (22/11/2024).

Peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi DI Mrican dikerjakan WSKT dalam 2 paket pengerjaan. Kerja Sama Operasi (KSO) Waskita-BRP mengerjakan dengan nilai kontrak sebesar Rp195 miliar.

Dhetik melanjutkan, pengerjaan paket 2 meliputi saluran sekunder dan induk. Kemudian, total panjang yang direhabilitasi mencapai 132 km.

"Kebutuhan irigasi daerah pertanian sangat penting bagi peningkatan produksi pangan, khususnya padi. Maka Waskita Karya mempercepat pengerjaan peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi Peterongan dan DI Mrican," kata dia.

Dia berharap pembangunan infrastruktur yang dilakukan perseroan termasuk jaringan irigasi ini mampu memberikan multiplier effect. Tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tapi juga berdampak terhadap perekonomian di dalam negeri.

Sementara itu,Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Provinsi Jatim tetap menjadi lumbung pangan Indonesia. 

Dody menargetkan rehabilitasi irigasi Mrican yang mengairi Kabupaten Jombang, Nganjuk, dan Kediri itu bisa menjaga stabilitas suplai pengairan ke sawah, sehingga meningkatkan hasil panen.

Diharapkan, rehabilitasi DI Mrican mampu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 233 persen menjadi 260 persen. 

“Dengan begitu, produksi padi dan palawija yang sebelumnya 551.417 ton bisa naik menjadi 615.315 ton,” kata Dody.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE