ECONOMICS

Dukung Sektor Kelautan dan Perikanan Lewat Pemberdayaan Umat, KKP Gandeng NU 

Azhfar Muhammad 31/01/2022 14:35 WIB

KKP dan NU menandatangani kesepakatan bersama (MOU) mengenai dukungan program pembangunan sektor kelautan dan perikanan melalui pemberdayaan potensi umat. 

Dukung Sektor Kelautan dan Perikanan Lewat Pemberdayaan Umat, KKP Gandeng NU

IDXChannel - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) KH. Yahya Cholil Staquf menandatangani kesepakatan bersama (MOU) mengenai dukungan program pembangunan sektor kelautan dan perikanan melalui pemberdayaan potensi umat. 

Hal tersebut diselenggarakan pada saat menghadiri acara pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027 yang juga bertepatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-96 tahun di Gedung Dome, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022).

"Kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran umat dalam mendukung program pembangunan sektor kelautan dan perikanan melalui pemberdayaan potensi umat," ujar Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, dalam keterangan resmi yang diterima MPI, Senin (31/1/2022). 

Adapun kesepakatan bersama KKP dan NU ini meliputi pengembangan kampung nelayan maju, pengembangan kampung perikanan budidaya, dan pengembangan usaha garam rakyat.

Tak hanya itu, pengarusutamaan gender, pengembangan kapasitas dan karakter sumber daya manusia, dan penyadartahuan pengelolaan ekologi dan kesehatan laut.

“Penandatangan tersebut menjadi langkah awal yang baik, dan diharapkan dapat membangun kolaborasi dan sinergi antara KKP dan PBNU,” tambahnya. 

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil berharap kesepakatan bersama ini mampu memberikan kemaslahatan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.

Sebagai informasi, acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beserta Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Kalimantan Timur, Jajaran Forkopimda Kalimantan Timur, PWNU se-Indonesia (yang mewakili), tokoh lintas agama, serta pimpinan pondok pesantren.

(NDA)

SHARE