Dukung Swasembada Gula Nasional, Perhutani Ubah Hutan Jadi Kebun Tebu
Perhutani baru saja melakukan panen tebu perdana pada lahan seluas 387 hektare di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang.
IDXChannel - Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perum Perhutani berkomitmen penuh mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada gula nasional. Salah satunya melalui pemanfaatan kawasan hutan untuk dikelola menjadi kebun tanaman tebu.
Saat ini, Perhutani baru saja melakukan panen tebu perdana pada lahan seluas 387 hektare di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang, Jawa Timur, dengan potensi tebu giling sebanyak 30.000 ton.
"Panen tebu perdana menuju swasembada gula pada 2025 ini nantinya secara bertahap ada lahan seluas 18.256 hektare kawasan hutan yang kami dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman tebu secara mandiri," ujar Direktur Operasi Perhutani, Natalas Anis Harjanto, dalam keterangan resminya, Senin (12/9/2022).
Selain di KPH Jombang, menurut Natalas, pihaknya dalam waktu dekat juga bakal memanen tebu pada lahan seluas 187 hektare di KPH Ngawi dengan potensi produksi tebu giling sebanyak 15.000 ton
Pemerintah Indonesia sendiri telah mencanangkan program swasembada gula konsumsi secara nasional untuk diwujudkan pada 2025 mendatang. Sedangkan untuk jenis gula industri, pemerintah menargetkan kondisi swasembada sudah bisa diwujudkan pada 2030 mendatang.
Guna turut mewujudkan target-target itu, Perhutani mengaku siap berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk PTPN dan RNI sebagai sesama lembaga di bawah jejaring BUMN.
Menurut Natalas, pengembangan agroforestry tebu mandiri merupakan hal baru bagi Perhutani. Karenanya, langkah tersebut bagi Perhutani merupakan bentuk investasi baru dalam berinovasi dalam peningkatan produktivitas kawasan hutan, yang pada akhirnya dapat menambah pendapatan perusahaan.
“Secara nasional, panen tebu ini sekaligus menjadi awal menuju swasembada gula dan ketahanan pangan," tutur Natalas.
Tahun 2021 lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menyetujui pengesahan kawasan hutan seluas 8.000 hektare untuk dimanfaatkan sebagai lahan tebu. Selanjutnya, secara bertahap ada lahan seluas 18.256 hektare kawasan hutan yang bakal dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman tebu secara mandiri hingga tahun 2024.
Tahun ini, luas pengembangan agroforestry tebu mandiri terus berlanjut dengan luas mencapai 1.758 hektare di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Sebagai bentuk kolaborasi bersama mitra BUMN yang kompeten dalam budidaya tebu dan industri gula, Perhutani menjalin sinergi bersama PTPN X, PTPN XI dan RNI, termasuk juga melibatkan pabrik-pabrik gula dalam binaan PTPN dan RNI,” tegas Natalas. (TSA)