ECONOMICS

Dukung Target Produksi Nasional, Pertamina Bor Enam Sumur Pengembangan

Athika Rahma 04/01/2022 08:01 WIB

Subholding Upstream Pertamina mengawali 2022 dengan melakukan pengeboran 6 sumur pengembangan di beberapa wilayah seluruh Indonesia.

Dukung Target Produksi Nasional, Pertamina Bor Enam Sumur Pengembangan (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Subholding Upstream Pertamina mengawali 2022 dengan melakukan pengeboran 6 sumur pengembangan di beberapa wilayah seluruh Indonesia. 

Langkah ini dilakukan untuk mendukung upaya pencapaian target produksi nasional 1 juta BOPD dan 12 BSCFD tahun 2030. 

“Tajak sumur di awal tahun ini dilakukan sebagai upaya percepatan, sehingga diharapkan Pertamina dapat berkontribusi secara optimal dalam upaya menjaga tingkat produksi migas nasional,” ujar Arya Dwi Paramita, Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi dalam keterangannya, Selasa (4/1/2022). 

Tepat pada saat pergantian dari tahun 2021 ke tahun 2022, di Regional Sumatera dilakukan pengeboran tiga sumur yaitu Pertama, tajak sumur KRG-PA1 oleh Pertamina EP (PEP) Limau Field Sumur ini terletak di Desa Rambang Senuling, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Prabumulih, Sumatera Selatan dan di bor menggunakan RIG PDSI #32.2/N80UE-E. 

Selain itu, Pertamina juga melakukan pengeboran sumur PRD-09 di PEP Rantau Field dan sumur MNA-P03 di Pertamina Hulu Rokan (PHR) lapangan Minas. 

Selain di Regional Sumatera, kegiatan pengeboran tiga sumur pengembangan juga dilakukan di Regional Kalimantan, yaitu sumur B-2102 di Zona 10 Pertamina EP Bunyu Field, sumur STW-08 di Zona 9 Pertamina EP Sangatta Field dan sumur TN-AA323 di Zona 8 Pertamina Hulu Mahakam (PHM) lapangan Tunu. 

Lebih lanjut, Arya menegaskan pelaksanaan tajak sumur di pergantian tahun ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen Pertamina untuk terus melakukan usaha-usaha tanpa jeda dalam peningkatan produksi migas. 

"Pada malam pergantian tahun, Pertamina bersama SKKMigasjuga memastikan kegiatan lifting migas di terminal dan titik serah seluruh wilayah kerja dapat berjalan lancar sehingga lifting migas tahun 2021 dapat tercapai maksimal," ujarnya. 

Adapun produksi migas Subholding Upstream Pertamina sampai dengan November 2021 mencapai 887 MBOEPD yang terdiri dari 437 MBOPD minyak dan 2.608 MMSCFD gas. 

Hasil ini merupakan produksi migas dari seluruh wilayah kerja Subholding Upstream Pertamina termasuk yang berasal dari luar negeri. Sedangkan untuk produksi dari dalam negeri sendiri mencapai 340 MBOPD minyak dan 2.290 MMSCFD gas. 

"Kami akan terus melakukan upaya-upaya peningkatan produksi serta melakukan kegiatan operasi dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja dan kegiatan operasi yang mendukung upaya-upaya pengurangan emisi menuju Net Zero Emission tahun 2060," pungkasnya. 

(SANDY)

SHARE