Dukung Vaksin Dosis Empat, DPR Ingatkan Booster Pertama Harus Jadi Prioritas
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo setuju dan menyambut positif aturan baru vaksin Covid-19 booster kedua atau vaksin dosis keempat untuk para nakes.
IDXChannel - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo setuju dan menyambut positif aturan baru vaksin Covid-19 booster kedua atau vaksin dosis keempat untuk para tenaga kesehatan.
Akan tetapi, Legislator PDI Perjuangan ini mengingatkan capaian booster pertama bagi masyarakat juga mendesak untuk ditingkatkan.
“Kita mendukung booster kedua untuk para Tenaga Kesehatan (nakes), apalagi booster kedua ini kan rekomendasi dari WHO. Tapi saya ingatkan, capaian boster pertama bagi masyarakat yang masih rendah justru yang harus menjadi prioritas,” ujar Rahmad Handoyo, Sabtu (30/7/2022).
Ia menyebutkan capaian vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua, per Juni 2022 lalu pun belum mencapai target yang dipatok Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 70 persen. Sementara capaian booster pertama bagi masyarakat juga masih rendah.
“Penyuntikan booster kedua atawa vaksin keempat ini memang baik tapi sekali lagi, ini bukan prioritas utama. Justru capaian booster pertama bagi masyarakat yang harus ditingkatkan dan dikejar,” tutur Rahmad Handoyo.
Meskipun menaganggap booster kedua bukan prioritas, Handoyo tetap mendorong vaksin keempat ini diberlakukan untuk kalangan tertentu, para nakes dan orang-orang yang berisiko tinggi , semisal para lansia, khususnya yang memiliki komorbid.
“Booster kedua tetap kita dukung dan dorong agar selain nakes, juga menyasar orang yang berisiko tinggi seperti lansia maupun yang punya komorbid juga. Nah, selanjutnya perlu juga dipikirkan boster kedua untuk masyarakat umum,” kata Rahmad Handoyo.
Ia mengungkapkan saat ini masyarakat sudah mulai kurang antuisias untuk vaksin. Padahal, kata Handoyo, Covid-19 masih ada dan masih berisiko, terbukti baru-baru ini ada dua dokter yang meninggal dunia akibat pandemi Covid yang berkembang dengan varian yang ada sekarang.
“Saya kira pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan semua pihak harus memikirkan lagi langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, seperti sebelumnya berbondong-bondong menuju ke fasilitas kesehatan untuk vaksin. Apalagi kan gelombang terakhir Covid-19 masih mengancam, kita harus hati-hati,” jelas Rahmad Handoyo.
Di tengah menurunnya semangat masyarakat untuk vaksin, Rahmad Handoyo merasa akan sangat tepat jika persyaratan booster pada mode transportasi tempat perkantoran dan fasilitas umum diberlakukan.
“Saya kira langkah yang tepat jika persayaratan booster diberlakukan ke tempat umum. Kebijakan seperti ini akan kembali meningkatkan kesadaran masyarakat untuk booster," tutup Rahmad Handoyo.
(NDA)