Dukung Wisata Hijau di Toraja, PLN Siap 100 Persen Gunakan EBT
Program Green tourism ini dikemas dalam tajuk Toraja GENTLE, yaitu Green Electrifying Lifestyle Ecosystem Kawasan Wisata Toraja dan Toraja Utara.
IDXChannel - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan kesiapannya untuk menerapkan 100 persen penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dalam menyuplai kebutuhan listrik di kawasan Tana Toraja dan Toraja Utara.
Kepastian disampaikan dalam rangka dukungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu dalam upaya pengembangan destinasi wisata berkelanjutan, atau wisata hijau (Green Tourism), di dua kabupaten di daerah Sulawesi Selatan tersebut.
Menurut General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin, pihaknya berkomitmen dalam menerapkan 100 persen penggunaan EBT untuk melistriki Tana Toraja dan Toraja Utara.
Program Green tourism ini dikemas dalam tajuk Toraja GENTLE, yaitu Green Electrifying Lifestyle Ecosystem Kawasan Wisata Toraja dan Toraja Utara, yang berbasis energi ramah lingkungan.
"Jadi sekarang penggunaan energi hijau ini khususnya untuk daerah wisata menjadi suatu kewajiban yang harus kita mulai dari sekarang, bertepatan dengan libur Nataru Tahun ini," ujar Andy, dalam Apel Siaga Kelistrikan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, sekaligus deklarasi program Green Tourism di Toraja Utara, pekan lalu.
Andy mencatat, total daya mampu pembangkit di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara berbasis air sebesar 27,7 Megawatt (MW) berasal dari empat Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro yang terletak di Makale dan Rantepao.
Di antaranya, PLTM Malea berkapasitas 6,7 MW, PLTM Pongbatik berkapasitas 3 MW, PLTM Madong dengan kapasitas 10 MW dan PLTM Maiting Hulu 8 MW.
Tidak hanya itu, Andy memaparkan untuk memasifkan serta mendukung ekosistem kendaraan listrik, PLN telah menyiapkan infrastruktur SPKLU yang terletak di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Rantepao.
"Saat ini sudah ada 19 SPKLU yang tersebar di 11 Lokasi dalam provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, tentunya ke depannya penyediaan infrastruktur pengisian kendaraan Listrik akan terus kami akselerasi," tegas Andy.
Sedangkan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja, Muhammad Safar, menyatakan bahwa pengembangan Green Tourism memang penting untuk kemajuan destinasi wisata di wilayahnya.
Terlebih, PLN juga menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa titik untuk mendorong kesiapan ekosistem kendaraan listrik di kawasan Tana Toraja.
"Ke depan kami berharap bahwa kawasan ini bisa berlanjut terus dan tidak hanya pada konteks pengembangan fasilitas, tapi juga bisa melakukan kampanye dalam hal pengembangan kawasan pariwisata yang bebas atau rendah emisi karbon," ujar Safar.
Sementara, Asisten Administrasi Umum Pemkab Toraja Utara, Samuel Sampe Rompon, menyatakan dukungan Pemkab Toraja bagi PLN dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
"Tentu kami sangat berterima kasih sekaligus memberikan dukungan penuh kepada PLN dalam upaya mewujudkan pariwisata berkelanjutan melalui penggunaan energi ramah lingkungan di destinasi wisata Toraja Utara," ujar Samuel.
Di lain pihak, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa PLN hadir sebagai katalisator transisi energi untuk mengembangkan kawasan wisata yang bebas polusi dan ramah lingkungan.
Apalagi, Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara merupakan salah satu destinasi favorit bagi wisatawan, baik lokal hingga mancanegara.
"Lokasi wisata di Tana Toraja dan Toraja Utara ini sudah mendunia, kultur budaya juga menjadi salah satu keunikan bagi para wisatawan. Oleh karena itu, PLN berkomitmen untuk memasok energi bersih dan menciptakan ekosistem Green Tourism yang bebas akan polusi dan ramah lingkungan," ujar Darmawan.
Menurut Darmawan, ke depan akan banyak kawasan wisata yang akan dikembangkan menjadi Green Tourism.
PLN juga menyediakan Renewable Energy Sertificate (REC) bagi industri yang nantinya akan membuat tempat wisata lebih bersih dan ramah lingkungan untuk mendukung transisi energi.
Bagi PLN, dikatakan Darmawan, langkah mendukung pengembangan destinasi wisata berbasis green tourism juga sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menyukseskan transisi energi nasional, demi mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 mendatang. (TSA)