ECONOMICS

Dunia Genting, Jokowi: Kita Tidak Ingin Masuk Lagi Jadi Pasien IMF

Fiki Ariyanti 17/02/2023 19:09 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia tidak ingin masuk lagi menjadi pasien IMF di tengah ancaman risiko kegentingan global.

Dunia Genting, Jokowi: Kita Tidak Ingin Masuk Lagi Jadi Pasien IMF. (Foto: Ist).

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh pihak untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan di Indonesia jelang Pemilu 2024. Ini dimaksudkan agar ekonomi nasional tetap tumbuh baik dengan stabilitas sistem keuangan yang juga terjaga. 

"Saya titip untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan, untuk saat ini sangat penting dan diperlukan. Kita diancam risiko kegentingan global yang sulit diitung, diprediksi, dan sulit dikalkulasi. Sangat sulit sekali," katanya saat menghadiri Harlah ke-50 PPP, Jumat (17/2/2023).

Jokowi mengungkapkan, negara yang masuk menjadi pasien IMF pada tahun lalu sebanyak 16 negara. Dan jumlahnya saat ini, diakui Jokowi bertambah menjadi 47 negara. 

"Yang masuk pasien IMF ada 16 negara. Itu tahun kemarin. Saya baru dapat info yang terakhir, yang masuk pasien IMF sudah 47 negara. Kita pernah menjadi pasien IMF 1997-1998," tutur Jokowi.

"Situasi ekonomi harus dijaga betul, situasi ekonomi yang baik jangan sampai terganggu Pemilu dan Pilkada tahun depan. Ini yang harus dijaga betul, kita tidak ingin masuk lagi jadi pasiennya IMF," tegasnya

Dia mengatakan, Indonesia patut bersyukur pertumbuhan ekonomi tercatat 5,31 persen di 2022. Masuk dalam dua besar di antara negara-negara G20. Dan realisasi ini mengalahkan pertumbuhan ekonomi China, Korea, dan Jepang. 

"Sekarang ini lebih baik dari China, Uni Eropa. Ini patut disyukuri. Saya wanti-wantu untuk terus menjaga stabilitas keamanan dan stabilitas politik agar pertumbuhan ekonomi tidak terganggu, sehingga kehidupan rakyat juga tidak terganggu dari Pemilu 2024," tandas Jokowi.

(FAY)

SHARE