Ekonom Bank Mandiri (BMRI) Proyeksi Ekonomi RI Masih Tumbuh 5,06 Persen di 2024
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memperkirakan ekonomi Indonesia masih cukup resilien menghadapi gejolak global hingga domestik.
IDXChannel - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memperkirakan ekonomi Indonesia masih cukup resilien menghadapi gejolak global hingga domestik. Hal itu karena berakhirnya rangkaian tahapan Pilpres 2024 yang akan mendorong keyakinan pelaku ekonomi untuk melakukan ekspansi.
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, akan segera dimulainya tahapan Pilkada 2024 juga dapat memberikan dorongan terhadap pertumbuhan konsumsi. Sehingga, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan tumbuh di kisaran 5,06%.
"Proyeksi Bank Mandiri, ekonomi Indonesia masih akan mencatat pertumbuhan yang sehat pada 5,06% pada tahun 2024," ujar Andry dalam Mandiri Macro and Market Brief - Thriving Through Transition, Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Menurut Andry, potensi risiko ke depannya masih besar dengan masih berlangsungnya gejolak geopolitik global, kenaikan harga energi dan pangan, serta tekanan dari keluarnya investasi portofolio asing yang menyebabkan penguatan dolar AS. Dengan demikian, suku bunga acuan diproyeksikan belum akan turun dalam waktu dekat.
Dia menerangkan, risiko Geopolitik semakin meningkat dengan eskalasi konflik yang terjadi di Timur Tengah dan mendorong kenaikan harga minyak serta memicu volatilitas pasar keuangan global. Nilai tukar Rupiah melemah hingga sempat mencapai posisi Rp16.260/USD, terlemah sejak 2020.
Bank Indonesia (BI) pada RDG bulan April 2024 menaikkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 bps mencapai 6,25% untuk menjaga stabilitas pasar keuangan domestik.
Namun demikian, kata Andry, di tengah meningkatnya risiko geopolitik global yang terjadi, kinerja ekonomi Indonesia masih stabil. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024 mencapai 5,11% (lebih tinggi dibandingkan 5,04% di kuartal sebelumnya).
"Pertumbuhan ekonomi didorong oleh akselerasi belanja Pemerintah terutama terkait Pemilu yang juga bersamaan dengan pembayaran Tunjangan Hari Raya," ungkap Andry.
(YNA)