ECONOMICS

Ekonom Prediksi Ekonomi RI di Kuartal III hanya Tumbuh 4 Persen

Michelle Natalia 06/08/2021 18:37 WIB

Indonesia berhasil terlepas dari status resesi, pertumbuhan ekonomi diprediksi akan kembali mengalami terkoreksi pada di Kuartal III mendatang.

Ekonom Prediksi Ekonomi RI di Kuartal III hanya Tumbuh 4 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, menyebutkan, meskipun Indonesia berhasil terlepas dari status resesi, pertumbuhan ekonomi diprediksi akan kembali mengalami terkoreksi pada di Kuartal III mendatang.

"Melihat situasi ketidakpastian di kuartal III kami memperkirakan pertumbuhan pada rentang 3-4%,” ujar Tauhid dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (6/8/2021).

Dia menjelaskan bahwa hal itu tergolong normal mengingat bahwa yang terjadi di negara-negara lain yang memiliki pola yang mirip.

"Sebab perhitungan dasar fiskal jauh lebih rendah. Negara China misalnya, yang pada kuartal I tahun 2021 mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup progresif di angka 18,3%, pada kuartal II mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,9%," terang Tauhid.

Dia menambahkan, proses penanganan pandemi Covid-19 dengan diadakannya PPKM yang semakin panjang, akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan.

"Kalau PPKM sampai 9 Agustus masih ada peluang pertumbuhan ekonomi di angka 4%. Tapi kalau sampai Agustus masih memperpanjang PPKM akan sulit menyentuh tersebut,” kata Tauhid.

Maka dari itu, dia menyarankan agar penanganan Covid-19 juga perlu mengoptimalkan tracing untuk meminimalisir penyebaran termasuk meminimalisir angka kematian dan sekaligus mempercepat vaksinasi yang masih berjalan lambat.

Di samping itu, pemerintah juga perlu konsisten menjaga mobilitas masyarakat agar tetap sesuai dengan rekomendasi PPKM sesuai level. Hal ini dikarenakan masih ditemui di sejumlah titik jalan di Jakarta sudah mulai terjadi kelonggaran yang memperlihatkan ketidakselarasan kebijakan dan implementasi.

“Pemerintah juga perlu segera merealokasi anggaran PEN untuk bantuan sosial serta meningkatkan efektivitasnya. Termasuk peluang untuk memperpanjang restrukturasisi untuk UMKM dan mempercepat penyerapan program PEN untuk UMKM,” pungkasnya. (TYO)

SHARE