ECONOMICS

Ekonom: Rupiah Bisa Tembus Rp16.100 per USD Jika Tak Dilakukan Langkah Mitigasi

Michelle Natalia 20/10/2023 16:00 WIB

Pelemahan Rupiah terhadap dolar AS masih terus berlanjut. Padahal, Bank Indonesia (BI) sudah menaikkan suku bunga acuan (BI7DRR) ke 6%.

Ekonom: Rupiah Bisa Tembus Rp16.100 per USD Jika Tak Dilakukan Langkah Mitigasi

IDXChannel - Pelemahan Rupiah terhadap dolar AS masih terus berlanjut. Padahal, Bank Indonesia (BI) sudah menaikkan suku bunga acuan (BI7DRR) ke 6%.

Ekonom sekaligus Direktur CELIOS Bhima Yudhistira mengatakan, Rupiah berisiko tembus Rp16.100 per dolar Amerika Serikat (AS)/USD.

"Ini akan tembus Rp16.100/USD jika tidak dilakukan langkah mitigasi," ungkap Bhima kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Dia mengatakan, meski BI sudah menaikkan suku bunga acuan, selisih imbal hasil antara surat utang AS dan SBN tenor 10 tahun hanya 3,1%. 

"Kecil sekali selisihnya dengan risk free asset, mengakibatkan investor keluar dari pasar keuangan," ucap Bhima.

Dia menilai, tekanan dari eksternal cukup kuat dari kekacauan geopolitik dan data ekonomi global yang memburuk.

Dampak pelemahan Rupiah sampai membuat harga harga barang impor akan naik terutama pangan dan BBM. 

"Beras kita kan sudah naik tajam, bisa makin mahal karena impornya tinggi. Kemudian BBM juga biaya impornya naik dan BBM non subsidi bisa terus naik," tegas Bhima.

Inflasi impor, menurut dia, akan dilihat dalam jangka pendek, di mana daya beli masyarakat bakal melemah di akhir tahun.

"Solusi menekan pelemahan Rupiah dengan pengendalian impor pangan dan mendorong DHE lebih banyak masuk ke perbankan domestik," pungkas Bhima.

(YNA) 

SHARE